Pernikahan adalah salah satu keputusan yang paling besar dalam kehidupan seseorang. Memilih untuk menikah membutuhkan keberanian serta keputusan yang matang, pertanyaan yang sering timbul ialah, kapan waktu yang terbaik untuk menikah ? bahkan pertanyaan semacam ini sering menjadi perdebatan di kalangan masyrakat.Â
Ada yang memutuskan untuk menikah pada usia muda dengan alasan lebih "lebih banyak waktu untuk membangun keluarga", sementara tidak sedikit juga yang memilih menikah pada saat usia matang dengan alasan  "stabilitas emosional dan finansial". Nah pertanyaannya, mana yang lebih baik? menikah di usia muda atau menikah di usia matang?.Â
Mari kita bahas kelebihan dan kekuranngan dari kedua pilihan ini serta langkah kongkrit yang diambil sebagai bahan pertimbangan bagi mereka yang akan mengambil keputusan untuk menikah.
Pertama kita berbicara tentang kelebihan dari kedua pilihan tersebut. Kelebihan dari pernikahan usia muda ialah memungkinkan pasangan  untuk tumbuh bersama dan membangun keluarga dari awal.Â
Bagi sebagian orang, menikah pada usia muda lebih efisien dalam merawat anak-anak dan memiliki peluang lebih besar dalam membangun asset milik berdua (suami dan istri). Mereka lebih cenderung fleksibel dalam menghadapi situasi yang sepenuhnya belum stabil, sehingga lebih mudah menyesuaikan keluarga dengan tantangan pernikahan. Namun menikah ketika usia muda sangat berisiko seperti kurannya kesiapan emosional dan finansial.
Kelebihan pernikahan di usia matang, usia matang pada umumnya 25 -- 35 tahun, memungkinkan seseorang lebih siap secara emosional dan finansial. Di usia ini, kebanyakan seseorang sudah lebih memahami diri sendiri serta mapan dalam karier dan lebih stabil dalam kehidupan.Â
Mereka biasanya lebih bijak dalam mengambil keputusan dan lebih menjaga keributan dalam rumah tangga. Namun, kekuranngannya dalam usia ini lebih cenderung memiliki ekspektasi yang tinggi terhadap pasangannya, akibatnya lebih sulit untuk pasangan beradaptasi dan menerima perbedaan.
Dari kedua pandangan diatas bisa di katakana bahwa, tidak ada usia ideal yang berlaku bagi semua orang. Pilihan menikah pada usia muda atau usia matang merupakan kesiapan pribadi dan prioritas masing-masing individu.Â
Bagi mereka yang merasa kuat dan siap membangun keluarga di usia dini maka menikah di usia muda cocok menjadi pilihan mereka. Sementara bagi mereka yang lebih ingin fokus pada karier dan mengembangkan diri, lebih baik menunda pernikahannya sampai usia mereka matang dan benar-benar siap baik secara mental, fisik dan finansial untuk mengambil keputusan ini.
Sebagai bahan pertimbanngannya dan lengkah-langkah kongkret untuk memilih waktu yang tepat adalah;