AsarNews, Tel Aviv -- Iran mengandalkan rudal hipersonik Fattah-1 dalam serangan terhadap Israel. Rudal yang dikembangkan di dalam negeri ini baru pertama kali digunakan oleh Iran.
Menurut laporan CNN, Rabu (2/10/2024), Fattah menjadi rudal hipersonik pertama buatan lokal Iran. Senjata ini diluncurkan tahun lalu dan kini digunakan dalam operasi militer.
Militer Iran mengklaim bahwa rudal Fattah mampu mencapai kecepatan 15 kali lebih cepat dari suara, dan dapat menyerang sistem pertahanan musuh dengan presisi.
Dilaporkan, Iran telah menembakkan lebih dari 180 rudal balistik ke arah Israel. Beberapa di antaranya menghantam area dekat markas Mossad.
Sistem peringatan berbunyi di seluruh penjuru Israel, dan Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengarahkan warga untuk berlindung ke tempat aman.
Garda Revolusi Iran (IRGC) menegaskan bahwa 90 persen dari rudal yang diluncurkan berhasil mengenai sasaran. IRGC juga menyatakan untuk pertama kalinya rudal hipersonik Fattah digunakan dalam serangan ini, dengan target pangkalan udara dan radar militer Israel, termasuk upaya pembunuhan terhadap Haniyeh dan Nasrallah.
Seperti dilaporkan oleh The Independent, seorang pejabat keamanan Israel menyebutkan bahwa sebagian besar rudal berhasil dicegat oleh Angkatan Udara Israel, namun ada yang lolos dan memicu kebakaran setelah menghantam bangunan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H