ASARNews, Yaman -- Usai melancarkan serangan udara di Lebanon yang menyebabkan 1.030 korban jiwa dan 6.352 orang terluka, Israel kembali mengarahkan serangannya ke Yaman. Serangan ini dilaporkan telah menewaskan setidaknya empat warga sipil dan melukai 33 lainnya.
Pada Minggu (29/9), serangan udara menyasar kota pelabuhan Hodeidah. Stasiun televisi Al-Masirah melaporkan bahwa empat korban tewas terdiri dari satu pekerja pelabuhan dan tiga teknisi. Tim penyelamat dan ambulans saat ini masih melakukan pencarian terhadap orang-orang yang dinyatakan hilang. Menurut militer Israel, target serangan mereka mencakup beberapa fasilitas Houthi di Yaman, termasuk pembangkit listrik dan pelabuhan.
Serangan ini dilakukan sehari setelah kelompok Houthi mengklaim telah menargetkan Bandara Ben Gurion di Israel dengan rudal. "Pasukan rudal kami telah melaksanakan operasi yang menargetkan Bandara Ben Gurion," kata Yahya Saree, juru bicara Houthi. Dukungan Houthi untuk Palestina menjadi alasan serangan ini, sebagai bentuk perlawanan atas genosida yang terus dilakukan Israel terhadap warga Gaza.
Houthi sendiri merupakan kelompok milisi bersenjata yang kini menjadi kekuatan utama militer di Yaman, sebelumnya juga aktif melancarkan serangan terhadap kapal-kapal kargo milik Amerika di Teluk Aden. Ini merupakan bentuk protes terhadap Amerika Serikat yang terus memasok senjata kepada Israel.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H