ASARNews, Beirut -- Sedikitnya 27.000 warga di Lebanon bagian selatan yang tinggal dekat dengan perbatasan Israel terpaksa mengungsi ke lokasi-lokasi penampungan darurat akibat serangan militer yang dilancarkan oleh Israel, demikian disampaikan oleh Menteri Lingkungan Hidup Lebanon, Nasser Yassin, pada Selasa (24/9).
Yassin melaporkan bahwa sekitar 252 sekolah milik pemerintah di seluruh wilayah Lebanon telah diubah fungsinya menjadi tempat penampungan sementara bagi para pengungsi. Saat mengunjungi beberapa lokasi tersebut, Yassin memberikan gambaran mengenai kerusakan yang terjadi di kota-kota selatan, pinggiran Beirut selatan, serta daerah lain yang terdampak, yang memaksa puluhan ribu orang mencari perlindungan di tempat yang lebih aman.
Selama 24 jam terakhir, pemerintah Lebanon telah memulai distribusi bantuan kemanusiaan berupa kebutuhan dasar, paket kebersihan, serta makanan untuk sekitar 20.000 orang yang mengungsi.
Sejak Senin (23/9) pagi, militer Israel telah melancarkan serangan udara di wilayah Lebanon, mengakibatkan lebih dari 560 korban jiwa, termasuk 95 wanita dan 50 anak-anak, serta menyebabkan 1.835 orang luka-luka, menurut laporan dari Menteri Kesehatan Lebanon, Firas Abiad.
"Kebanyakan korban dari serangan Israel sejak Senin pagi adalah warga sipil yang tidak bersenjata, yang sedang berada di rumah mereka. Ini jelas membantah klaim Israel yang mengatakan serangan mereka menargetkan para pejuang," tegas Abiad.
Sejak serangan Israel di Jalur Gaza dimulai, bentrokan lintas batas antara Hizbullah dan Israel terus berlangsung. Berdasarkan data yang dihimpun oleh kantor media Gaza pada (20/09), serangan di Jalur Gaza telah menyebabkan lebih dari 41.400 warga Palestina tewas, dengan 69% korban terdiri dari anak-anak dan perempuan. Lembaga-lembaga internasional telah memperingatkan bahwa tindakan Israel di Lebanon dapat memperluas potensi genosida yang dilakukan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H