AsarNews, Bogor -- Rentetan bencana alam seperti hujan deras disertai angin kencang, gempa bumi, kebakaran, dan banjir yang kerap melanda wilayah permukiman mendorong ASAR Humanity bekerja sama dengan Relawan Ksatria (Kesatuan Aksi Relawan Indonesia) untuk mengadakan pelatihan mitigasi bencana di sekolah-sekolah.
Salah satu lokasi pelatihan ini adalah di MTs dan MA Al-Hidayah Basmol, Kampung Nambo, Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberikan edukasi kepada para siswa dan guru mengenai pentingnya kewaspadaan terhadap potensi bencana di sekitar mereka. "Kegiatannya sangat bermanfaat dari apa yang saya lihat dan saksikan. Semoga ilmu yang diberikan dapat diterapkan saat terjadi situasi bencana," ungkap Ahmad Fatih, seorang guru di MA Al Hidayah.
Materi pelatihan mencakup berbagai langkah-langkah penting dalam menghadapi bencana, seperti cara menghindari kebakaran di rumah dan strategi mitigasi saat terjadi gempa bumi. Pelatihan ini dipandu langsung oleh relawan Ksatria yang telah bersertifikat. Para siswa terlihat antusias mengikuti kegiatan tersebut. "Kegiatan ini sangat bagus untuk memberikan edukasi kepada kami, khususnya siswa-siswi aliyah, agar tahu apa yang harus dilakukan saat ada bencana, karena bencana sering terjadi tanpa terduga. Jadi kita tahu langkah-langkah yang benar dalam mengantisipasinya," ucap salah satu siswa dengan penuh semangat.
"Alhamdulillah, ini adalah salah satu bentuk pengabdian kami (ASAR Humanity) untuk memperluas kolaborasi yang bermanfaat sekaligus memberikan literasi kesiapsiagaan terhadap bencana. Indonesia merupakan negara yang rawan bencana, sehingga penting untuk memberikan kesadaran lebih kepada masyarakat," jelas Maspalah, anggota tim partnership Laznas ASAR Humanity.
Sebagai Lembaga Amil Zakat Nasional, ASAR Humanity tak hanya fokus pada pengumpulan dan penyaluran zakat, tetapi juga memiliki perhatian khusus terhadap isu-isu kemanusiaan, termasuk bencana alam. ASAR Humanity terbuka untuk berkolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk lembaga pendidikan, yang tertarik untuk menyelenggarakan pelatihan mitigasi bencana di wilayah mereka.
