Lalu, bagaimana cara kita mengenali kurma Israel?
Hanya saja, meski jenisnya berbeda, namun hampir setiap kurma memiliki bentuk yang sama. Hal ini membuat kurma Israel jadi sulit dideteksi.
Menukil laman Boycott, Divestment, and Sanctions (BDS) Australia, berikut cara mengenali kurma Israel:
1. Periksa kemasan dan cek negara asal pembuatan kurma. Beberapa kurma memang diproduksi di Israel.
2. Periksa barcode-nya. Hindari produk apa pun dengan barcode yang dimulai dengan 729. Nomor tersebut adalah nomor seri untuk Israel.
3. Perhatikan beberapa produk kurma dengan merek ekspor Israel seperti King Solomon, King Medjool, Medjool Plus, Jordan River, dan Bahri.
4. Israel dikenal dengan kurma Medjool-nya. Namun demikian, tak semua jenis kurma ini diproduksi di Israel. Cek lagi identitas kurma Medjool yang Anda beli lewat informasi dalam kemasan.
5. Perhatikan juga kurma tanpa keterangan perusahaan produsen dan asal negara produksi yang jelas. Hindari kurma yang dikemas seperti ini agar terhindar dari trik produsen Israel untuk mengelabui pembeli.
6. Biasanya, harga kuma Israel dijual lebih murah karena disubsidi oleh pemerintahnya.
Kurma sendiri merupakan salah satu makanan yang sangat dicari pada bulan Ramadan, sering kali menjadi santapan untuk sahur atau berbuka puasa.
Anjuran memakan kurma juga muncul dalam hadis Ibnu Hajar Al Asqolani Rahimahullah. Berikut bunyinya:
"Jika salah seorang di antara kalian berbuka, maka berbuka-lah dengan tamr (kurma kering). Jika tidak dapati kurma, maka berbuka-lah dengan air karena air mensucikan."
Nabi Muhammad SAW sendiri diketahui selalu mengonsumsi kurma dalam jumlah ganjil. Hal ini bahkan dijadikan sebagai sunah.
Namun demikian, umat Islam juga disarankan untuk membatasi asupan kurma karena kandungan gulanya yang tinggi. Dua butir kurma ukuran besar umumnya mengandung gula sebanyak 37 gram.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H