Mohon tunggu...
Cyriko Takeda
Cyriko Takeda Mohon Tunggu... Editor - Penulis

Nothing special on me..

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Rasa Sunyi di Taman Doa Blitar - Ringinsari

21 November 2022   14:21 Diperbarui: 21 November 2022   14:32 663
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Awal mula menginjakkan kedua kaki ku di sana adalah karena aku mengunjungi rumah calon istriku. Aku sama sekali tak tahu ternyata di belakang halaman rumahnya ada taman doa dan ada goa Maria. 

Sungguh aku sangat bersyukur karena notabene aku yang Katolik ini dan memang berdevosi penuh kepada Bunda Maria. Dan waktu itu sampai sekarang aku sangat yakin dan percaya Bunda Maria menemani dan mendampingi di manapun aku berada.

 Ada dua jalan yang bisa dilewati untuk menuju ke taman doa tersebut. Yang pertama yaitu langsung jalan kebelakang rumah calon istriku, berjalan sedikit saja sudah terlihat goa nya. Yang kedua melewati jalan setapak yang biasa dilalui oleh kendaraan umum.

Tidak lama setelah itu akupun melamar dan menikahi calon istriku. Akupun jadi sering ke taman doa tersebut, ketika aku libur sehari ataupun libur agak panjang. 

Dengan menaiki kereta api dari stasiun gubeng yaitu kereta penataran doho dan sampai tiba di stasiun kesamben. Tak jarang aku juga menaiki bis untuk sampai kesana. 

Ketika sampai mertuaku selalu menjemput baik di stasiun maupun di tempat pemberhentian bis. Perjalanan menuju ke rumah istriku kurang lebih 1 jam ditempuh menggunakan sepeda motor. 

Taman doa ini pernah sesekali aku berdoa rosario saat bulan Maria, dan juga pernah ikut misa yang diadakan di sana. Tapi aku agak kurang bisa mengikuti karena semua bahasa yang digunakan adalah bahasa jawa. 

Dokpri
Dokpri

Hawa yang dingin merasuk ke tubuh meskipun terik matahari tetap menampakkan keperkasaannya. Doa yang kupanjatkan pun benar-benar kurasa sampai ke Bunda Maria. 

Sosoknya seakan hadir dan duduk di sebelahku kala itu. Suara gemericik air sungai dan rimbunnya warna hijau dari pepohonan di sana membuat semakin tenang hati ini dan terlarut dalam kesunyian.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun