Ada satu "kebebasan" yang sedang menarik perhatian aku: Kebebasan Berekspresi, dalam hal ini mengeluarkan pendapat.
Apalagi teknologi masa kini juga menyediakan berbagai sarana dan media untuk menyampaikan ekspresi.
Senang rasanya kalau kita boleh ngomong apa aja. Tapi sayangnya saking semangatnya berekspresi, terkadang jadi lupa pada satu detail kecil : ETIKA.
Sebagai contoh misalnya bicara tanpa melihat lingkungan sekitar, tak ada keseimbangan antara rasio dan perasaan. Katanya, bukankah kita boleh bicara apa aja? Hmm, menurut aku sich, sesuatu itu selalu punya batas yang harus dipertanggung jawabkan. Jangan memancing di air keruh (padahal hobinya memancing) atau menyakiti hati orang lain dengan perkataan kita.
Kebebasan berekspresi harus selaras dengan pendapat, ide dan pikiran agar mencapai sasaran dan tujuan yang tepat.
Akupun sampai saat ini berusaha belajar menyampaikan pendapat, etika, lingkungan sekitar dan menyampaikan di media dengan tepat.
Pelajaran soal kebebasan berekspresi hanya satu diantara pelajaran hidup yang lain. Mumpung kita merdeka, sudah selayaknya terus meng-improve diri. Tak ada gunanya hidup merdeka tapi masih dengan mental yang itu-itu saja.
Berani berkata "merdeka" juga berarti siap untuk maju. Dan sebetulnya setiap hari kita diberi kesempatan jadi individu yang lebih baik.
Berani mencoba!!!
.::!!!!!!!::.
C!! -- -- "-.
"-...___o.+'
shinchan gokil
Salam Indonesia
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H