Mohon tunggu...
Ryan Counterpan
Ryan Counterpan Mohon Tunggu... Seniman - Konten Creator

" Impossible Is Nothing "

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Sumber Daya Manusia Dalam Kehidupan

20 April 2024   20:39 Diperbarui: 26 April 2024   12:27 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Manusia Ditakdirkan oleh tuhan memang beragam dan berbeda - beda satu dengan yang lain karena memang sudah menjadi ketetapan-NYA . Dari hal itu yang tidak ada yang sempurna yang mempunyai sisi plus minus masing-masing . Sisi perbedaan dan sisi persamaan satu sama lain yang kadarnya pun tak bisa sama . Selain itu dengan dari aspek lain yang meliputi agama , ras , suku , budaya , status sosial , status pendidikan dan Lain -- Lain yang membuat perbedaan yang sangat menonjol di dalam kehidupan ini . Namun hal itu tidak menjadi pemicu untuk alasan bahwa perbedaan tidak bisa menyatukan , karna justru sebaliknya dari perbedaan itulah yang membuat suatu kesatuaan yang utuh dengan beragamnya perbedaan yang ada untuk saling mengisi dan saling melengkapi sebuah ketidaksempurnaan .

Dikatakan pada sebuah filosofi ternama '' Human Is A Sosiality In Life '' , yang dalam artian manusia adalah mahluk sosial yang saling membutuhkan di dalam kehidupan antar sesama , yang terbalut oleh rasa saling menghargai , saling menghormati satu sama lain yang membentuk kehidupan yang dinamis seperti semestinya . Istilah ini memang sangat benar dan tak bisa di pungkiri memang benar nyatanya . Namun disisi lain ironisnya pada kehidupan real nya hal itu terkadang tidak terjadi sedemikian rupa ( masih terjadi yang sebaliknya ) yang bersifat dinamis ( ideal ) seperti sebagaimana semestinya di dalam kehidupan ini . Pernyataan ini bisa muncul mungkin terdengar sangat tak logis bila mendengarnya . Namun dari yang terjadi di kehidupan nyata masih ada beberapa hal-hal yang terjadi sebaliknya di berbagai aspek sosial , politik , budaya dll . Padahal hakikatnya kehidupan ini sangatlah sederhana untuk membentuk suatu kehidupan yang dinamis seperti sebagaimana semestinya , dengan menjauhi hal-hal yang sebaliknya seperti tertera diatas tersebut .

Memang banyak faktor yang menyebabkan hal-hal yang seharusnya tidak terjadi itu bisa terjadi , dari faktor pemahaman sudut pandang , keyakinan , pendidikan , sosial , budaya dll . Namun itu semua tidak menjadi suatu permasalahan sebenarnya , jika setiap individu memiliki keyakinan yang kuat serta memiliki kesadaran diri di dalam hatinya sesuai kepercayaan masing-masing yang di anut , yang di tambah dengan keyakinan dan pemahaman yang membentuk karakter pada setiap individu . Karena hal itu bisa menjadi pedoman hidup setiap individu . Jika di kaji lebih dalam mungkin sebagian orang hal ini tak begitu penting didalam kehidupan , namun justru hal ini sangat penting untuk di tanamkan yang harus dimiliki pada setiap individu di dalam dirinya , yang dari situ bisa terciptanya kehidupan yang selaras yang sebgaimana seperti semestinya .

Terlebih di era globalisasi era teknologi saat ini . Yang perkembangan teknologi dan perkembangan zaman semakin pesat , yang memberikan dampak yang sangat kuat di kehidupan pada segala aspek , Yang dari itu bisa memberikan energi tersendiri dikehidupan . Yang tentunya harus dimaksimalkan dengan sebaik mungkin untuk sebuah kebaikan di dalam kehidupan agar tertuai hingga sampai anak cucu kita kelak .Teruslah berbuat kebaikan dalam kehidupan karna kebaikan akan mengantarkan mu pada kebahagiaan hidupmu yang diberikanoleh TUHAN , Amin .

 * Terimakasih , Semoga Bermanfaat

     Love Indonesia *

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun