Berbagi pengalaman tentang kegagalan masa lalu ketika memulai suatu bisnis, diantaranya kurangnya perencanaan. Banyak hal yang tidak terduga muncul, baik faktor internal, maupun faktor eksternal yang terkadang terlewat kita analisa.
Perencanaan menjadi kunci awal memulai bisnis, selain sebagai pedoman keberhasilan suatu usaha, dan juga sebagai alat pengajuan permodalan yang bersumber dari luar. Setidaknya dalam perencanaan suatu bisnis ada 9 hal yang perlu menjadi perhatian, yakni:
1. Rencana bidang usaha
  Beberapa hal perlu dipertimbang saat menentukan bidang usaha yang akan dijalankan, diantaranya:
- Memilih bidang usaha yang unik atau ada pasarnya
- Setidaknya kita menyukai bidang usaha yang akan dibuat
- memiliki keahlian dan atau sumber daya manusia yang ahli di sekitar tempat usaha, dan kita percaya. Dengan tetap membuat perjanjian/kesepakatan yang dapat dipertanggungjawabkan perdata dan pidana.
- Dalam memilih bidang usaha perhatikan usaha -- usaha yang:
      Resiko kecil, resiko sedang, resiko tinggi
      Hal tersebut penting disampaikan jika kita memiliki rekanan
2. Estimasi/perkiraan
   Proyeksi, prediksi, intuisi
3. Studi kelayakan
Studi kelayakan menjadi konsep untuk menentukan apakah suatu usaha layak atau tidak diusahakan. Karena banyak juga usaha gagal karena tidak membuat studi kelayakan, namun demikian walau sudah membuat studi kelayakanpun, presentase kegagalan masih cukup tinggi.
Setidaknya guna meminimalisir kegagalan, maka membuat suatu studi kelayakan, kegunaannya adalah:
a. Mengkomparasi dan menilai perencanaan dan pelaksanaan
b. bahan informasi (company profile)
c. pelengkap pengajuan kredit-kerjasama
d. melengkapi perijinan (OSS)