Mohon tunggu...
Christine Coroline Ebraw
Christine Coroline Ebraw Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Mahasiswi UAJY'19

Selamat membaca dan semoga bermanfaat ya...

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pasang Surut KOPHI Jogja di Masa Pandemi COVID-19

24 Maret 2021   21:38 Diperbarui: 24 Maret 2021   21:41 166
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dunia saat ini sedang menghadapi pandemi yang disebabkan oleh virus Corona. Sejak Desember 2019 yang awalnya infeksi virus ini ditemukan di Wuhan, China telah menyebar dengan cepat ke berbagai belahan dunia termasuk di Indonesia. 

Pandemi ini telah mempengaruhi berbagai macam perubahan sosial ekonomi masyarakat terutama wilayah yang terjangkit dan bukan hanya China saja. Awal munculnya virus ini telah mendapat berbagai respons atau tanggapan dari masyarakat Indonesia. Mulai dari berhati-hati, menerapkan pola hidup sehat, menggunakan masker setiap bepergian keluar rumah, selalu mencuci tangan dengan air yang bersih, menjaga jarak dan mematuhi protokol kesehatan lainnya. 

Tetapi juga ada sebagian masyarakat mengabaikan bahkan tidak percaya dengan adanya COVID-19 ini. Sebenarnya, orang-orang yang berpikir dan bersikap masa bodoh seperti itu jumlahnya lebih sedikit dibandingkan dengan orang yang peduli dengan pencegahan virus ini. Tetapi, dengan ketidakpedulian itulah mempercepat dan mempermudah penyebaran virus Corona yang berada di Indonesia. 

Rasa khawatir, ketidakpastian, kebimbangan membuat banyak orang menjadi stress. Karena akan selalu memikirkan kapan wabah ini akan berakhir, terutama akan berpengaruh pada kalangan menengah bawah yang selalu memikirkan nasib untuk bertahan hidup dengan segala kemampuan dan keterbatasan tanpa mata pencaharian sehingga sulit untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari untuk keluarga mereka. 

Selain itu masih banyak lagi pihak atau golongan yang merasa dirugikan karena adanya virus Corona ini salah satunya komunitas-komunitas yang ada di Indonesia yang ikut merasakan perubahan yang terjadi cukup signifikan. 

Salah satunya komunitas yang saya maksud adalah KOPHI JOGJA (Koalisi Pemuda Hijau Indonesia Yogyakarta). Dimana sebelum pandemi COVID-19, KOPHI JOGJA biasanya melakukan berbagai rangkaian kegiatan/program kerja yang biasanya mereka lakukan saat offline:

• Ngadain program Green Agent kophi, untuk memberikan edukasi lingkungan bagi para pelajar, serta mencari para pelajar teladan di bidang lingkungan.

• Ngadain Program GELAS KOPHI (Gerakan Pemilahan Sampah KOPHI) untuk memisahkan mana sampah yang mudah terurai dan mana yang tidak mudah terurai.

• Mengadakan program incubator bisnis KOPHI, dimana program ini bertujuan untuk menumbuhkan inisiatif wirausaha anggota KOPHI dalam bidang bisnis yang ramah lingkungan

• Program bank sampah kophi, bertujuan untuk mengurangi volume sampah dan memanfaatkan sampah yang ada untuk diolah menjadi bahan kerajinan tangan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun