Masalah lingkungan seakan tidak bisa luput dari kehidupan kita manusia, dimana topik mengenai masalah lingkungan selalu menarik dan memicu perhatian terutama dalam penanganannya. Pemerintah Indonesia selalu melakukan berbagai upaya untuk penanggulangan mulai dari menyadari urgensi dilakukan berbagai upaya untuk mengatasi masalah-masalah lingkungan, langkah-langkah pelestarian lingkungan juga dilakukan oleh pemerintah. Nah, untuk saat ini waktunya kita sebagai orang muda menunjukan jati diri yang sesungguhnya dengan peduli dan membantu masalah-masalah yang terjadi pada lingkungan mulai dari pencemaran hingga kerusakan-kerusakan lingkungan lainnya yang menyebabkan bumi menjadi rusak dan tercemar. Perlu kita ketahui juga perlahan-lahan berbagai macam keadaan dan situasi banyak menyadarkan kita terutama manusia untuk lebih melihat bahwa di kota-kota besar, khususnya daerah jogja, masalah lingkungan hidup seperti sungai yang tercemar akibat limbah industri, kerusakan hutan, abrasi, sampah yang menumpuk, dan lain sebagainnya menjadi masalah serius yang saat ini perlu untuk mendapat perhatian kita bersama. Bayangkan saja jika kita tidak peduli terhadap masalah lingkungan disekitar kita, dan tetap melakukan hal-hal yang bisa merusak lingkungan. Saya yakin beberapa tahun kedepan, lingkungan yang kita tempati akan terus mendapat masalah dan menimbulkan bencana alam dimana-mana.
Di mata kuliah Analisis Sosial ini saya memilih meneliti sebuah komunitas yang ada di Jogja yaitu KOPHI JOGJA ( Koalisi Pemuda Hijau Indonesia Yogyakarta). Sungguh menarik untuk diteliti, karena membawa dampak yang sangat positif bagi kita semua, khususnya bagi orang muda yang ada di Indonesia agar lebih menyadari tentang isu permasalahan lingkungan yang saat ini sudah sangat parah dan perlu ada tindakan khusus untuk membuat lingkungan tetap lestari. Selain itu juga, saya melihat bahwa komunitas ini tidak hanya mengajak kita untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan, namun mereka juga mengajak kita untuk melakukan aksi nyata, seperti penanaman pohon bakau untuk mencegah abrasi pantai, pengelolaan bank sampah untuk mengurangi volume sampah yang ada, hingga membentuk bisnis yang ramah lingkungan. Nah berikut adalah perencanaan dan pelaksanaan yang saya lakukan untuk penelitian lebih lanjut.
Pertama, melakukan persiapan dan mendengarkan arahan hingga bisa memilih komunitas KOPHI JOGJA. Melalui persiapan dan arahan dari Dosen pengampu mata kuliah Analisis Sosial, saya bisa mengetahui ketentuan seperti apa komunitas yang akan saya pilih untuk diteliti.
Kedua, menelusuri. Dengan begitu, saya bisa mencari dengan menelusuri google untuk mendapatkan komunitas yang sedang aktif saat ini dan juga bisa melakukan kegiatan-kegiatan online karena harus menyesuaikan dengan kondisi pandemi yang dimana semua kegiatan harus dilakukan secara virtual hingga pada akhirnya komunitas KOPHI JOGJA sebagai objek penelitian yang saya pilih. Dimana komunitas ini merupakan suatu wadah bagi anak muda di daerah Yogyakarta, yang tertarik untuk ikut dan bergabung menjadi bagian dari solusi masalah perubahan lingkungan di sekitar, sehingga melalui komunitas ini mereka juga bisa bergerak untuk melakukan suatu tindakan secara kolektif dan berkelanjutan demi menciptakan lingkungan yang tetap lestari hingga di masa yang akan datang. Selain itu juga, sebagai sumber informasi bagi anak muda di Jogja, mengenai isu-isu atau masalah mengenai perubahan atau masalah lingkungan yang terjadi di sekitar mereka.
Ketiga, melakukan wawancara. Setelah saya memilih komunitas KOPHI JOGJA dari apa yang sudah ditelusuri. Saya berencana untuk mewawancarai pihak KOPHI JOGJA guna untuk mendapatkan informasi-informasi yang akurat sehingga bisa melengkapi data penelitian saya nantinya.
Keempat, bergabung. Selain menjadikan komunitas ini sebagai objek penelitian Analisis Sosial. Saya juga tertarik dan berencana ingin bergabung dengan komunitas pilihan saya tersebut dengan mencoba mengikuti kegiatan-kegiatan KOPHI JOGJA di masa pandemi yang sedang berjalan seperti pada saat ini, dimana segala event atau kegiatan dilakukan secara online seperti adanya kegiatan webinar internal dan webinar eksternal yang mengundang narasumber untuk memberikan ilmu dan informasi seputar lingkungan. Dengan begitu saya juga bisa belajar dan mendapat pengetahuan yang luas mengenai cara penanggulangan masalah-masalah lingkungan sehingga, bisa diterapkan mulai dari lingkungan sekitar saya.
