Mohon tunggu...
David Suhendrik
David Suhendrik Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Manusia biasa

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

China membangun Cyber Warfare

2 Juni 2011   02:45 Diperbarui: 26 Juni 2015   04:57 353
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Militer China telah membentuk satuan elit keamanan internet yang bertugas untuk menangkal serangan cyber. Pada hari Jum'at lalu, media pemerintah menyangkal bahwa inisiatif tersebut dimaksudkan untuk menciptakan "Hacker army". The People's Liberation Army dilaporkan telah menginvestasikan puluhan juta yuan (jutaan dolar) untuk proyek tersebut, hal ini untuk memastikan alarm diseluruh dunia antara pemerintah dan bisnis terhadap niat beijing. "Cyber attacks telah menjadi masalah internasional yang mempengaruhi wilayah sipil dan militer" dikutip dari Global Times kementrian pertahanan China Geng Yansheng sebagai juru bicara dalam briefing langka minggu ini. China relatif lemah dalam hal cyber security dan sering menjadi targer cyber attack. Program sementara ini bertujuan untuk meningkatkan pertahanan China terhadap cyber attack. 30 member "Cyber Blue Team" yang merupakan kekuatan inti dari PLA - telah diselenggarakan dibawah komando militer Guangdong di china bagian selatan dan akan melakukan latihan perang cyber. Amerika Serikat, Asutralia, Jerman dan negara-negara barat lainnya telah lama menuduh bahwa hacker china melakukan berbagai macam serangan cyber pada system komputer pemerintah dan perusahaan seluruh dunia. Tetapi dalam komentarnya, Global Times mengecam "beberapa media asing" untuk menafsirkan bahwa program tersebut sebagai tempat untuk mengembangkan "Hacker army". "Kemampuan China sering dibesar-besarkan tanpa bukti yang jelas dan sering dituduh sebagai penyebab cbyer attack di US dan eropa". kata Global Times. "China perlu mengembangkan kekuatan pertahanan cyber mereka karena jika tidak maka mereka akan tetap berada pada belas kasihan orang lain." Militer China telah menerima kenaikan anggaran sebanyak dua digit dalam dua dekade terakhir, dan hal ini mereka gunakan untuk mengembangkan kekuatan yang lebih modern dan semakin mampu untuk menghadapi perang teknologi. Pada tahun 2007, Pentagon menyuarakan keprihatinan mereka mengenai tes serangan rudal balistik China yang sukses di satelit, sebuah senjata yang dapat digunakan untuk melumpuhkan komunikasi berteknologi tinggi musuh-musuhnya. Perusahaan security MacAfee mengatakan, pada bulan Februari bahwa hacker China telah menyusup ke komputer perusahaan minyak global dan mencuri dokumen keuangan tentang rencana penawaran dan informasi rahasia lainnya. Menurut US diplomatic cable yang diterbitkan oleh WikiLeaks, Amerika Serikat percaya bahwa kepemimpinan China telah mengarahkan pada kampanye hacking utnuk melawan raksas internet AS seperti Google dan pemerintah barat. Kedutaan AS di Beijing mengatakan, belajar dari "a Chinese contact" bahwa Politburo telah menyebabkan tahun hacking ke komputer di Amerika Serikat, sekutu dan diasingkan pemimpin spiritual Tibet, Dalai Lama.

source: packetstormsecurity.org

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun