Tidak dapat dipungkiri bahwa teknologi sekarang ini semakin berkembang pesat. Tidak heran orang berbondong-bondong membeli dan terus mengupgrade alat elektronik yang saat ini mereka gunakan apalagi muncul teknologi tablet pc yang fenomenal seperti iPad dan Galaxy Tab yang notabene multifungsi dalam melakukan hampir segala aktivitas kita.
E-Book merupakan sebuah program yang dimana kita dapat membaca buku secara portable di Laptop atau tablet pc kita yang dimana terdapat aplikasi book reader atau adobe reader yang sudah ditanamkan didalamnya. Melalui e-book ini kita dapat mendownload semua buku yang kita inginkan. Ada versi free atau gratis, versi trial atau versi coba-coba , bahkan ada yang versi paid atau berbayarnya. E-book ini pun membantu kita karena kita tidak perlu membawa segudang buku kemanapun kita pergi, kita hanya cukup membawa perangkat yang kita miliki. Karena hanya dengan satu perangkat kita dapat menyimpan ratusan buku yang ingin kita baca. Beda halnya jika kita membawa buku, mungkin kita akan kesulitan bagaimana jika membawa banyak buku. Itulah hal yang menyebabkan mengapa e-book dapat berkembang pesat di saat ini.
Tapi tetap saja walaupun e-book sudah praktis tetapi masih memiliki kelemahan seperti :
1.Membutuhkan alat elektronik yang tidak murah seperti Laptop, PC, atau Mungkin Tablet pc yang harganya masih di kisaran 3 juta rupiah keatas . Melihat harga tersebut yang terbilang relatif mahal untuk kebanyakan orang Indonesia rasanya sangat kurang memungkinkan perangkat mahal tersebut dimiliki setiap individu. Beda halnya dengan buku, buku pun memiliki rentang harga yang lebih murah dibanding harus membeli perangkat tersebut sehingga semua kalangan dan lapisan masyarakat dapat mendapat informasi tanpa harus mengeluarkan kocek yang banyak.
2.Membutuhkan koneksi internet yang memadai, karena e-book ini berbasis file yang harus didownload. Internet pun harus kita berlangganan dengan provider yang kita pakai sekitar 50 ribu rupiah keatas perbulannya. Jika kita menilik lagi, internet di negara kita belum merata hingga ke daerah kecil itu berarti internet masih kurang efektif jika harus dikatakan mendominasi kebutuhan orang Indonesia akan e-book ini. Jika anda membeli buku, anda tidak harus berurusan dengan alat tambahan, anda tinggal membacanya tanpa harus dipungut biaya tambahan.
3.Membutuhkan daya listrik. Yap, sudah pasti kalau berbicara masalah elektronik berarti terintegrasi dengan listrik untuk mengisi sumber daya perangkat kita, bayangkan saja jika kita pergi ke tempat yang dimana sangat jarang listrik tentunya kita tidak dapat menggunakan perangkat kita untuk membaca e-book. Buku pun juga tidak perlu menggunakan listrik , anda pun dapat membaca buku hingga ke pedalaman sekalipun tanpa harus kuatir masalah daya listrik.
4.Mata juga akan cepat lelah jika menatap layar pada perangkat anda terlalu lama, sehingga anda memiliki batasan waktu untuk membaca e-book dalam waktu yang lama. Beda dengan buku yang tidak menghasilkan cahaya, jadi anda dapat membaca buku relatif lebih lama ketimbang membaca e-book.
5.Menambah catatan kecil. Ya, hal satu ini pun juga harus patut anda perhitungkan karena sungguh susah menambahkan catatan kecil di e-book, jika ada aplikasi untuk hal ini pun mungkin anda tetap akan merasakan kesulitan, Jika anda membeli buku maka anda dengan mudahnya menambah catatan untuk anda ingat.
6.Portabilitas. Ya yang satu ini memang e-book rajanya karena hanya dengan satu perangkat anda dapat membaca ratusan bahkan ribuan buku dan anda pun tidak akan merasa berat seperti yang dirasakan jika anda membawa banyak buku. Anda punjuga dapat membaca e-book dimana pun anda berada.Mungkin jika ada memang gemar membaca buku e-book dapat menjadi bahan pertimbangan anda ketimbang membeli buku
Setelah komparasi ini, kita mengetahui bahwa e-book masih belum mendominasi kehidupan di Indonesia. Tetapi tetap keputusan ada di tangan anda, mana yang anda suka dan memberikan kenyaman lebih. Toh sesuatu ada lebih dan kurangnya.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI