Mohon tunggu...
Cornelius Daniel
Cornelius Daniel Mohon Tunggu... Lainnya - I'm college Student At University of Christian Indonesian

Be The trusted

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Turki sebagai New Hegemony di Asia Tengah

26 April 2021   07:15 Diperbarui: 26 April 2021   07:20 542
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam dinamika Hegemoni Geopolitik Di Asia Tengah.  Konsep Asia Tengah Secara Garis besar, merupakan Pecahan Negara Uni Soviet. Dimana terdapat negara -negara seperti Kazakhstan, Kyrgyzstan, Tajikistan, Uzbekistan, dan, Turkmenistan. Berbicara mengenai Geopolitik wilayah, laut Kaspia merupakan Danau  menjembatani perairan Di Asia Tengah dan Asia Barat. Karakteristik Laut Kaspia dalam Geopolitik nya di Asia tengah dikenal sebagai industri minyak dan gas dalam skala besar.

Turki Dalam Hegemoni nya sebagai Kekuatan Baru di Asia Tengah. Dalam Analisis Timur Tengah Universitas Indonesia Non Mahmudi tentu nya Tidak lepas dari Peran Erdogan. Terkhusus nya dalam pengaruh sebagai Pengimbang Kekuatan NATO Dari AS. Dan pengaruh Turki Adalah Membawa pendekatan Soft Power untukmeminimalisir pendekatan Militer. Turki, sebagai kekuatan baru di Asia Tengah tidak terepas dalam menentukan kebijakan luar negeri Turki, dan tentunya berdampak kepada kebijakan luar negeri Turki.

Dikutip, dari Akademisi Kazakhstan. Turki sebagai mediasi atau penyeimbang kehadiran Rusia dan Tiongkok dalam Geopolitik di Asia Tengah. Dalam implikasinya seperti Kazakhstan, Kyrgyzstan, Tajikistan, Turkmenistan, bukan bagian utama dalam Wilayah di Asia Tengah, tetapi pengaruh Etnis Turki telah membawa pengaruh pesat, dan negara Tersebut menikmati hubungan dengan Turki.Kehadiran  sementara Tiongkok  dan Rusia adalah “ mengembangkan hubungan bilateral, secara independen dengan setiap negara Asia Tengah,”.

Dalam Kesimpulanya. Kehadiran Turki ini akan lebih menarik dikarenakan adanya pendekatan bahasa, budaya dan warisan,” ujarnya. “Turki adalah penyeimbang China dan Rusia dan memiliki peluang bagus untuk menjadi pemimpin negara Turki.”“Dibandingkan dengan 1990-an dan 2000-an, Turki saat ini memiliki pengaruh yang jauh lebih besar untuk memengaruhi republik Asia Tengah, menggunakan kebijakan ekonomi dan migrasi seperti Rusia,” paparnya.Turki menampung banyak pekerja migran dari seluruh negara Asia Tengah, membantu mengembangkan dan memperkuat ikatan ekonomi dan budaya.

Referensi 

Amb. Eric S. Edelman, P., Svante E. Cornell,P., Aaron Lobel, P., & Michael Makovsky, P.(2013). The roots of Turkishconduct:Understanding the evolution of TurkishpolicyIn the Middle East. SETA .

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun