Mohon tunggu...
Cornelius Andrew
Cornelius Andrew Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

Saya adalah seorang pelajar SMA.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

CaniMUNDO: Komunitas MUN Kolese Kanisius

14 September 2024   02:00 Diperbarui: 14 September 2024   02:27 513
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Best Delegation of Indonesia MUN 2024

Seorang manusia pasti ingin mencari jati diri dalam hidupnya. Manusia cenderung memiliki ambisi untuk menjadi hebat. Salah satu sarana untuk mengembangkan ambisi tersebut adalah melakukan aktivitas MUN (Model United Nations). MUN merupakan lomba debat yang terfokuskan dalam simulasi PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa). Dalam simulasi PBB tersebut, seseorang dilatih untuk untuk mampu berdebat dalam Bahasa Inggris melalui kesempatan untuk menjadi delegasi sebuah negara. Di sekolah Kolese Kanisius, terdapat komunitas yang memfasilitasi lomba MUN yaitu Canisius Model United Nations Delegate Organization (CaniMUNDO). Berdiri pada tahun 2023, komunitas tersebut bertujuan untuk membentuk lingkungan positif bagi pertumbuhan siswa Kolese Kanisius dalam bidang lomba Model United Nations (MUN).  CaniMUNDO sebagai sebuah organisasi mulai dari langkah yang kecil. Awalnya hanya sekelompok teman yang ingin mendirikan sebuah komunitas. Teman-teman tersebut tertarik pada kompetisi ini dan ingin melihat seberapa jauh komunitas ini dapat berkembang. Inisiatif tersebut memicu CaniMUNDO untuk mulai mengirimkan delegasi pada berbagai kompetisi MUN. Hal ini dilakukan agar lebih banyak siswa Kolese Kanisius terlibat dalam aktivitas MUN. Dengan tempo yang pelan tetapi pasti, komunitas ini terus berjalan hingga bertahan sampai sekarang.

Saya sebagai seseorang yang tergabung dalam komunitas ini ingin menceritakan mengenai pengalaman MUN saya dan bagaimana komunitas ini telah membantu saya serta teman-teman lain dalam MUN. Masih teringat sampai sekarang, betapa luar biasanya pengalaman MUN pertama. CaniMUNDO mengirimkan delegasi yang cukup besar untuk MUN di SMAK 1 BPK Penabur Tanjung Duren. Saya berpartisipasi bersama teman-teman lain yang juga belum begitu mengerti tentang apa yang dilakukan dalam MUN. Singkat cerita, saya belum memenangkan apapun dalam MUN pertama. Namun, pengalaman pertama tersebut menjadi sesuatu yang sangat berkesan. Saya melihat begitu istimewanya kualitas argumen, strategi diplomasi, dan sebagainya. Hal ini juga dilihat oleh teman-teman saya yang lain. Oleh karena itu, pengalaman ini menjadi pijakan bagi saya dan teman-teman saya untuk mengikuti berbagai kompetisi MUN selanjutnya.

Hari-hari terus berjalan sampai akhirnya saya mencapai di titik ini. Saya sudah berhasil memenangkan berbagai penghargaan dalam MUN di tingkat SMA maupun universitas, baik secara nasional maupun internasional. Sebagian dari teman-teman saya juga sudah memenangkan penghargaan di Indonesia MUN yang diselenggarakan oleh Universitas Indonesia, seperti yang terlampir pada gambar di artikel ini. Saya mencoba untuk  melihat kembali diri saya dan teman-teman saya dari MUN pertama hingga saat ini. Dalam proses tersebut, saya menemukan berbagai nilai-nilai menarik yang menuju pada suatu visi. Visi tersebut adalah mengedepankan pertumbuhan pribadi di atas memenangkan berbagai penghargaan. Tak bisa dipungkiri bahwa saya dan teman-teman saya sangat bahagia setiap kali menang, tetapi hal yang lebih besar adalah pertumbuhan pribadi yang didapatkan.

Nilai-nilai yang didapatkan terungkap melalui tiga aspek pertumbuhan pribadi pada saya dan teman-teman saya. Pertama, kemampuan melakukan riset dan public speaking yang meningkat. Ini merupakan hal yang paling jelas terlihat. Kami belajar bahwa riset merupakan kunci untuk memahami terkait topik yang dibahas. Didukung dengan kemampuan public speaking yang baik, kami mampu menggunakan riset untuk membentuk sebuah argumen yang meyakinkan orang lain. Kedua, kemampuan komunikasi yang meningkat. Kami belajar bahwa komunikasi tidak terus menerus tentang berbicara, tetapi juga bagaimana kami bisa mendengarkan orang lain dengan baik. Hal ini memicu sebuah komunikasi yang lebih inklusif dalam kehidupan sehari-hari. Ketiga, kepedulian terhadap dunia yang meningkat. Kami belajar bahwa kami tidak mengetahui segala hal dalam dunia ini. Ternyata masih banyak hal yang kami tidak ketahui mengenai apa yang orang lain alami. Dalam MUN, kami dilatih untuk mencari tahu mengenai hal-hal tersebut dan membuat berbagai solusi untuk mengatasi berbagai permasalahan dunia. Ketiga aspek tersebut saling terkait dan telah mampu untuk membentuk sebuah komunitas yang saling peduli terhadap satu sama lain. Kami mengaplikasikan nilai-nilai tersebut tidak hanya di dalam MUN, tetapi juga dalam membentuk sebuah CaniMUNDO yang lebih baik.

Kembali pada masa kini, CaniMUNDO ingin terus melanjutkan apa yang sudah dilakukan dan memiliki visi untuk menjadi semakin baik sebagai sebuah komunitas. Kami tidak hanya ingin untuk membanggakan Kolese Kanisius, tetapi kami juga ingin untuk terus berkembang sebagai sebuah komunitas. Kami telah menyiapkan berbagai hal untuk mewujudkan visi tersebut dan sedang berada di dalam tahap eksekusi. Dalam aspek pelatihan, kami sudah melaksanakan pelatihan secara intrapersonal melalui sistem tertentu sehingga anggota komunitas dapat percaya diri untuk mengembangkan diri melalui MUN. Saya sangat merekomendasikan anda untuk mencoba berpartisipasi dalam kompetisi MUN. MUN akan membantu anda untuk mengembangkan kepedulian anda terhada dunia yang terwujudkan melalui kemampuan riset, public speaking, dan komunikasi. Apapun karier yang anda ingin wujudkan di masa depan, MUN akan melatih anda untuk menjadi seseorang yang hebat. Semoga CaniMUNDO bisa melaksanakan visi yang dimiliki. AMDG!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun