Mohon tunggu...
Cornelius Aji
Cornelius Aji Mohon Tunggu... -

hanya seorang yang sangat mencintai tanah airnya, Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Sedikit untuk Pendidikan....

2 September 2012   18:47 Diperbarui: 25 Juni 2015   01:00 134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

ini skedar opini...tidak bermaksud ap2..semoga teman2 bisa menyikapi dan memberi masukan dengan baik...trimakasih..

sore ini saat makan di sebuah warung...tercletuk suatu peryataan menarik "Sekolah adalah tempat mendidik seseorang dari yang tidak tahu menjadi tahu, yang tidak bisa menjadi bisa, yang (maaf) bodoh menjadi pintar.."

kalo dilihat/didengar secara sepintas tidak ada masalah dengan pernyataan tersebut....tapi coba kita lihat lebih dalam lagi...

kenapa pendidikan(sekolah/institusi pendidikan/yayasan pendidikan) harus ada syaratnya?

apa syaratnya.....(silahkan berpendapat di 2 option ini....menurut teman2 bagamana?)

1.Biaya pendidikan(klo dipikir lebih dalam lagi...mungkin logis juga..karena pendidikan juga butuh dana untuk alat, sarana, dll)

2.Nilai...knpa nilai? setiap kita masuk sekolah baru ke jenjang yang lebih tinggi, misal SD ke SMP, SMP ke SMA, dst...kita pasti di bingungkan dengan aturan yang berlaku di sekolah baru itu mengenai"standart" nilai ato hasil tes dari skolah tersebut. misal..NEM ku sekian..berarti aku tidak bisa masuk ke sekolah A karena nilainya tidak memungkinkan...ato aku tidak bisa masuk skolah B karena Nilai tes masuknya tidak mengikuti standart skolah tersebut...dll

Klo di sinkronkan dengan cletukan diatas....justru yang nilai2 yang tidak masuk standart itu yang menjadi perhatian khusus karena mereka butuh keadaan(mungkin fasilitas ato pengajar)yang lebih baik...tp yang terjadi malah mengkotak2kan dan menciptakan jurang pemisah antara si pintar dan yang kurang pintar....

contoh:

skolah A(Favorit dan berkelas) jadi...calon murid yang bisa masuk skolah tersebut>>>pandai(memenuhi kriteria nilai), kaya(memenuhi kriteria materi), ato pandai dan kurang kaya tapi beruntung(mendapat bea siswa karena pandai) so Output>>>yang pandai menjadi tambah pandai(secara logis) karena didukung fasilitas dan pengajar yang bagus...

jadi bagamana nasib orang2 yang kurang pandai(secara standart nilai tidak memenuhi syarat)?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun