Pasang surut gelombang pemikirannya sampai pada ruang yang menyisakan tanya sekaligus kontradiksi atas ini semua. Kali ini, Luke bermenung dari suatu majalah yang tidak bisa didefiniskan statusnya dan dalam salah satu artikelnya yang mengupas pemikiran seorang filsuf barat, Nietzche. Tulisan itu bertuliskan: "Lewat kacamata Nietzche, di balik kebutuhan akan "menangnya kebanaran, dan hanya kebenaran yang menang", ternyata ada eksistensi yang loyo dan lelah. Kebutuhan besar akan pegangan bernama "kebenaran rasional" muncul dari eksistensi yang terserak." Dari sini ia tersadar bahwa ia tak bisa dan tak dapat mendewakan lagi teori rasionalnya untuk membantai total sikap kedua orang tuanya. Luke menyadari kembali pemaksaannya itu. Namun ia bergumam, "Hmm...sayangnya. Yang barusan ini pun bukan kebenaran..."Â
Â
Without "inspiration"- 16 Mei 2023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H