“We tend to listen to and believe people we like and respect.”“When someone likes you, they’ll listen to you; when they trust you, they’ll do business with you.”
Dalam dua-duanya pepatah di atas, ada unsur “like” (suka) Maka, jika ada orang bisnis yang tidak mengerti jokes maka cilakalah dia. Semua business practioner harus mengerti bahwa komunikasi dengan menggunakan humor akan meningkatkan daya ingat prospek tersebut terhadap exposure yang kita berikan padanya.
Humor mencairkan suasana yang semula agak kaku dan dingin. Ketika kita bisa membuat lelucon yang baik, maka kita sudah menciptakan suasana yang menyenangkan (like) sehingga untuk menggiring prospek ke arena yang kita ingini menjadi lebih mudah.
KATA PENGANTAR
Buku ini memberikan banyak cara-cara praktis pada pelaku bisnis untuk bagaimana menggunakan humor secara sehat dan menghasilkan peningkatan-peningkatan bisnis di masa yang akan datang. Saya tidak habis-habisnya tertawa membaca contoh-contoh
yang lucu. It is really soooo funny. Saya juga akan segera gunakan contoh-contoh dalam buku ini dalam pertemuan bisnis saya!
Saran saya membaca buku ini harus berhati-hati. Sebab jika orang melihat kita membaca buku ini sambal tertawa terbahak-bahak, bisa jadi mereka berpikir 2 hal: Yang pertama mungkin mereka berpikir bahwa buku ini pasti lucu sekali. Yang kedua ini yang berbahaya. “I think there’is something wrong with this fellow.” (Ada yang kurang beres dengan teman yang satu ini kayanya).
Saya suka dengan buku ini karena buku ini bukan hanya sekedar mengeksploitasi “lucunya” saja, namun buku ini juga menggunakan tehnik-tehnik bisnis yang luar biasa yang di
kemas dengan gaya dan penulisan yang lucu, sehingga sangat menarik untuk dibaca.
Akhir kata saya mengucapkan selamat pada Pak Galatia & Pak Torsina atas karyanya yang sangat luar biasa ini.
Best wishes,
