Mencarimu begitu sulit
Aku selalu di sini. Berdiri dibawah hujan yang meratap.
Ketika kau memanggilku, aku melupakan semua rindu
Bahkan ketika aku tercelup di alam mimpi masih terdengar suaramu.
Aku tiba sesaat setelah mimpimu pergi
Begitulah manusia belajar berserah.
Apabila cinta dan  damba penentu, lalu apa yang kita tidak punya?
Waktu yang tepat, memisahkan.
Waktu yang tepat, menjodohkan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!