Aku ingin menulismu di puisiku
Aku ingin menulismu saat gemuruh hujan runtuh
Aku pun ingin menulismu di tengah polusi petrikor
Aku bahkan ingin menuliskanmu di dunia setelah kematianku
Kamu adalah lukisan terbaik karya Sang Penebus
Namamu adalah isi doaku yang paling tulus
Bahkan aku berdosa mendoakanmu jadi kudus
Dan senyummu adalah bingkai terbaik yang takkan hapus
Â
Kamulah pemilik yang telah mebidik anak panah pada busur,
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!