Mohon tunggu...
Coretan Siswa Udara STMT Trisakti
Coretan Siswa Udara STMT Trisakti Mohon Tunggu... -

This site contains the ideas of the Air Transport Management Students of STMT Trisakti.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Peranan Keberadaan Incoming Domestik di PT Gapura Angkasa

29 Oktober 2012   06:41 Diperbarui: 24 Juni 2015   22:16 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Kelompok:

243111021 Riris Budi Asmiarti (ketua)

243111004 Vega Welingutami

243111007 Rahmina Lestari

243111025 Hervika Okky Caroline

Kelas: DIII – Ground Handling 2011

IV. PERMASALAHAN

Pada pemabahasan minggu ini, kami akan membahas mengenai permasalahan yang ada di gudang incoming domestik. Permasalahan yang akan kami bahas adalah masalah atau kendala yang kami temukan saat kami kuliah lapangan di Bandara Soekarno Hatta tepatnya di bagian cargo incoming domestik.

Masalah atau kendala tersebut antara lain seperti sistem jaringan komputer yang digunakan para staf mengalami gangguan atau down. Hal ini terjadi antara 1 sampai 2 jam hingga sistem dapat digunakan kembali, bahkan terkadang 1 shift (8 jam kerja) mengalami kendala tersebut. Masalah ini tentunya menghambat para staf untuk bekerja, akibatnya staf harus menginput data secara manual yang tentunya membutuhkan waktu yang lebih lama dibandingkan input menggunakan sistem.

Kami juga menemukan masalah seperti rusaknya barang yang ada atau yang kami terima di gudang misalnya karena basah terkena air, tag nomer yang luntur karena terkena air, cara build up yang salah sehingga barang berantakan didalam compartment yang mengakibatkan saat unloading barang jadi rusak. Jika ada kerusakan pada barang, staf harus membuat laporan dengan mengisi CIR (Cargo Interupt Report) dan memfoto bagian yang rusak tersebut.

Selain masalah-masalah diatas, masih ada beberapa masalah atau kendala yang terjadi di incoming domestik seperti jumlah barang yang datang tidak sesuai, tidak ada Surat Muatan Udara atau Manifest, barang sering tertukar dengan shipper lain, dokumen SMU tidak termanifest, SMU tidak on board pada saat transit, tidak tercantum label pada cargo, dan label tidak sesuai dengan SMU.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun