Virus COVID-19 hingga kini belum menemukan vaksin yang tepat untuk melemahkan virus tersebut. Bahkan kian hari kian bertambah kasus positif oleh virus COVID-19. Berbagai upaya dari pemerintah telah dilakukan, salah satunya membuat peraturan untuk stay at home. Stay at home yang mengharuskan setiap orang untuk tetap dirumah aja, dan melakukan semua kegiatan dari rumah. Para pekerja yang biasa bekerja di kantor karena pandemi ini pun harus bekerja dari rumah. Tidak hanya pekerja namun juga siswa sekolah merasakan dampak yang sama, yang harus melakukan kegiatan sekolah dari rumah.
Masyarakat Indonesia sangat merasakan dampak yang terjadi karena pandemi ini. Dampak yang dirasakan tidak hanya dari segi pendidikan, namun juga dari segi sosial dan ekonomi. Interaksi sosial yang biasanya terjadi secara langsung, kini berganti secara online dan segala hal yang dilakukan tidak jauh dari gadget. Keadaan tersebut tidak dapat dipungkiri dan memang harus dilakukan karena memang nyatanya masyarakat kini bergantung media tersebut. Masyarakat dituntut untuk secara cepat beradaptasi dengan kondisi yang ada, yang tadinya tidak mengerti video conference, kini menjadi terbiasa menggunakannya. Selain itu masyarakat pun menjadi lebih inovatif, banyak yang menginovasi usahanya agar tetap berjalan meski di era pandemi seperti ini karena tidak dapat dipungkiri sektor ekonomi juga sangat berdampak yang mengharuskan usaha tersebut membutuhkan inovasi untuk mengurangi interaksi secara langsung.
Keadaan seperti saat ini juga tidak dapat dipungkiri bahwasanya tidak semua masyarakat bisa memahami keadaan yang terjadi dengan baik. Banyak yang menganggap keadaan ini membuat derita bagi keberlangsungan hidup, karena ada juga masyarakat yang berdampak harus kehilangan pekerjaannya karena PHK. Selain itu bagi anak -- anak yang harus melaksanakan pembelajaran secara daring, tidak semua dapat menerima pembelajaran dengan baik. Mulai dari yang keterbatasan media, keterbatasan signal, hingga rasa bosan karena harus belajar sendiri dan merasa tidak dapat berinteraksi dengan teman -- temannya karena memiliki keterbatasan dalam berkomunikasi dengan teman -- temannya. Belajar dari rumah juga menjadi salah satu tanggung jawab bagi orang tua untuk membantu anaknya dalam proses pembelajaran. Hal yang sangat terasa saat belajar di rumah adalah tidak adanya pendamping saat proses pembelajaran, jika orang tua tidak dapat mendampingi anaknya.
Dari keadaan tersebut, salah satu mahasiswa FKIP UNS (Cahyani-Pendidikan Biologi) menyadari bahwa hal tersebut membutuhkan penanganan agar anak -- anak tidak merasa bosan dan mengeluh tidak bisa saat pembelajaran daring  berlangsung. Melalui kegiatan KKN COVID-19 dari UNS dengan didampingi oleh dosen pendamping lapangan Dr. Dewi Kusuma Wardani, M.Si melakukan kegiatan pengabdian masyarakat di era pandemi yang berlokasi di Desa Dadimulyo 06/02, Bendo, Nogosari, Boyolali. Dimana kegiatan tersebut dilakukan sesuai dengan prosedur COVID-19 yang berlaku, dan dilakukan secara daring melalui media sosial seperti WhatsApp atau media yang lain serta ada juga yang dilakukan secara luring  namun dengan prosedur keselamatan yang ada. Kegiatan KKN ini berfokus pada tema Pendidikan di Masa COVID-19, nama kegiatan yang dilakukan adalah "Ngancani Sinau". Kegiatan ini merupakan program kerja yang bertujuan untuk membantu adik -- adik yang merasa kesulitan belajar di rumah, kemudian ketika mereka menemukan kesulitan bisa ditanyakan di grup whatsapp yang telah disediakan. Grup tersebut berisi anak -- anak yang masih sekolah di sekitar rumah mahasiswa yang bersangkutan, dan di dalam grup tersebut tidak hanya dari anak SMA tetapi juga anak SMP dan SD. Dalam proses keberjalanan program ini tidak hanya berinteraksi melalui grup, namun juga bisa secara personal dan jika memang memungkinkan untuk melakukan pendampingan secara langsung juga bisa dilakukan dengan mendatangi ke rumah anak tersebut.
Kegiatan yang dilakukan tidak hanya mendampingi dalam proses pembelajaran, namun juga memberikan motivasi agar adik -- adik tetap semangat belajar meski di rumah saja. Grup juga menjadi salah satu cara agar adik -- adik bisa berkomunikasi dengan teman -- temannya baik yang satu angkatan ataupun beda angkatan. Kemudian dalam kegiatan program kerja ini, mencoba untuk mengajak adik -- adik belajar dengan bereksperimen salah satunya dengan membuat telepon benang. Cara membuatnya mudah dan dapat dibuat dari bahan -- bahan yang mudah didapatkan, untuk membuatnya cukup dibutuhkan cup plastik, benang dan jarum pentul untuk melubangi cup. Dari eksperimen ini ingin mengajarkan bahwa gelombang suara membutuhkan media penghantar untuk menghantarkan suara agar bisa didengar oleh penerima. Kegiatan tersebut menjadi salah satu cara agar anak -- anak tidak bosan dengan pembelajaran daring yang dilakukan.
Program kerja yang dilakukan tidak hanya program "Ngancani Sinau" namun juga ada kegiatan lain seperti mengedukasi anak -- anak pentingnya menggunakan masker saat keluar rumah dengan kegiatan masker kreasi. Dari kegiatan tersebut diharapkan dapat menyadarkan anak -- anak akan pentingnya menggunakan masker dan melatih kreativitas anak untuk berkreasi untuk menghias. Kemudian juga ada kegiatan edukasi bagi masyarakat dalam program kerja edukasi pentingnya cuci tangan yang dilakukan secara door to door dan edukasi melalui poster dan x banner yang dipasang di tempat umum seperti masjid dengan harapan warga bisa lebih sadar akan pentingnya menjaga kebersihan di era pandemi seperti saat ini.
Dari kegiatan yang dilakukan diharapkan dapat mengedukasi dan membantu masyarakat agar tetap mematuhi peraturan yang diberikan oleh pemerintah dan tetap bersabar hingga keadaan kembali pulih. KKN COVID-19 UNS ini menjadi salah satu cara untuk tetap mengabdi untuk masyarakat dengan cara yang berbeda namun tetap berkontribusi untuk masyarakat. Pandemi tidak akan menjadi penghalang untuk UNS tetap berdedikasi untuk negeri dalam mewujudkan salah satu tri dharma perguruan tinggi mengabdikan diri untuk negeri.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H