Mohon tunggu...
Girindra Sandino
Girindra Sandino Mohon Tunggu... Pengacara - Semua baik-baik saja

Indonesian Democratic (IDE) Center

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Biarkan Kendali Pamit

2 Juni 2013   23:49 Diperbarui: 24 Juni 2015   12:37 139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13701915552118154224

Kupeluk mesra raga malam ini Meresapi kesiap jemari angin Merebahkan jasad di kelambu asmara Kulucuti kelopak-kelopak muda Keringat menjadi merah jambu Dilebur ombak bibirku dijemput Pesona meliuk denting mendesah Sendu senyum kumenyerah Kuhidang dicawan anggur berselasih Melenyapkan panas didalam Mengucurkan air kehidupan Bagai kuhitung hutan sekujur Dimana puncak tunggu terpekur Burung hantu riap bersahut Meliput drama gairah tersulut Tarikan cinta....... Bisikkan sayang......... Biarkan kendali pamit Hirup auraku bathin tergamit Aku tak berhitung dengan hasratmu Begitupun rindu yang menikam  hati Aku mendendam kisah ini masuk di zona berapi Tanyaku berontak tersudut Kumengutuk diriku sendiri di malam gerimis ini Memagut yakin tepis bayangmu Tapi gagal! Kukalah telak lawan hati Tapi pasti kucoba lagi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun