Mohon tunggu...
Mabok Perawan
Mabok Perawan Mohon Tunggu... wiraswasta -

Kutak Punya Kekuasaan dan Kekuatan Untuk Merubah Negeriku. Kuhanya dapat Membangun Negeriku Dengan Coretan Penaku

Selanjutnya

Tutup

Politik

Presiden Terpilih 2014 "Seadanya"

5 Mei 2014   05:11 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:52 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Geliat , Teriakan dan perilaku para capres jelang pilpres 9 Juli nanti, secara kasat mata memperlihatkan siapa sejatinya mereka. Pemilihan presiden agar tahun 2014 dengan terpilihnya presiden baru, ada perubahan mendasar dan signifikan bagi kehidupan bernegara demi kesejahteraan rakyat yang lebih baik dan bermartabat. Akan tetapi harapan perubahan tersebut hanya mimpi semu dikarenakan dari beberapa capres yang ada tidak ada satupun yang dianggap sanggup mewujudkan harapan baru tersebut.

Indonesia Hebat, Indonesia Mandiri, dan lain-lain hanya slogan pemanis bibir bagai mainan layang-layang naik diudara putusterterjang angin dan hilang. Apa yang saya ucapkan bukan sekedar isapan jempol semata, dari capres unggulan yang populer, dua-duanya kagak ada yang sempurna, yang satu bagai “orang-orangan sawah”dan yang satu lagi “Bagai Pembajak Sawah”. Dikatakan orang-orangan sawah karena tidak ada kemandirian dan keberanian menentukan sikap dalammelangkah dan hanya sekedar “Petugas Partai” .

Beda dengan pemimpin besar masa lalu lihat saja Soekarno dengan kemandirian dan keberanian menentukan sikap bukan karena tekanan, perintah orang dibelakangnya.

Yang satu lagi bagai “pembajak sawah” ketegasan, keberanian dalam bersuara memang sesuatu yang diharapkan bagi sosok pemimpin negeri ini, akan tetapi ketegasan dan keberanian tersebut harusnya bukan secara serampangan akan tetapi tepat sesuai dengan apa yang diharapkan. Faktanya ketegasan bersuara tesebut hanya untuk mengkerdilkan lawan politik semata, bukan untuk memperjuangkan visi misi demi kepentingan  rakyat.

Pemilihan presiden tahun 2014 untuk Indonesia yang lebih baik kayaknya harapan semu, dan rakyat jangan terlau berharap banyak apalagi mengandalkan sosok prresiden terpilih sebagai manusia super yang bisa memberikan perubahan signifikan bagi negeri, karena presiden terpilih 2014 siapapun dia adalah presiden “Seadanya” atau “Yo onoke Mung Iku Tokk”

Dan semoga tahun 2014 adalah momen belajar bagi anak bangsa untukmemunculkan pemimpin sejati yang bisa memberikan perubahan riil bagi bangsa pada tahun 2019 nanti.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun