Halalbihalal PMII Komisariat IAIN Jember

ALIENASI PERS - Rabu (26/06/2018), Dalam memperingati hari Raya Idhul Fitri 1440 H Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) menyelenggarakan sebuah acara Halal Bihalal bertempat di Auditorium Kampus IAIN Jember yang dibungkus dengan Tema "Kembali Fitrah, Menggali Potensi dan Mempererat Tali Silaturrahmi". Acara tersebut dihadiri oleh anggota dan kader rayon PMII Komsat IAIN Jember tidak terkecuali para alumni yang sudah menjabat di berbagai struktural kampus diantaranya ialah Muhammad Chotib yang sekarang sedang menjabat sebagai wakil Rektor Administrasi dan Umum.

Tujuan dari acara tersebut ialah sebagai ajang bertemu anggota, kader dan alumni PMII Komisariat IAIN Jember. Harapannya ialah sambung silaturrahmi dan meminimalisir konflik eksternal maupun di internal PMII itu sendiri (ujar Edi Zubaidi, yang sekarang menjabat sebagai ketua komsat Pmii IAIN Jember).

Abdul Latif azzam sebagai mantan pengurus komsat periode 2017-2018 sekaligus pengurus PMII cabang jember periode 2018-2019  juga ikut memberikan tanggapan terhadap acara yang diselenggarakan PMII Komisariat IAIN Jember, ini adalah momentum yang sangat baik karena memang perlu adanya sebuah kumpulan dibawah naungan bendera PMII.

Abdul Latif Azzam menambahkan, bahwa dia sangat mengapresiasi kepengurusan komisariat yang saat ini telah berhasil mewadahi dan menjembatani forum silaturrahmi antar angggota, kader dan Almuni PMII Komisariat IAIN Jember. Dia berharap forum seperti ini bisa dilestarikan kedepannya.

Acara tersebut juga ditanggapi positif oleh alumni PMII komisariat IAIN Jember yang lain, Dia mengatakan bahwa di acara ini bisa menjadi kesempatan silaturrahmi dan tatap muka sebagai sambung hati antar anggota, kader dan alumni PMII (Ucap Saiful Anam sebagai Alumni PMII)

Acara tersebut ditutup dengan doa yang dipimpin oleh Hefni sebagai Alumni PMII. namun, sebelum ditutup Hefni menitipkan beberapa hal kepada anggota dan kader PMII bahwa seyogyanya anggota dan kader kita harus menguatkan prinsip agar tidak terombang-ambing oleh dinamika sosial yang ada (tambahnya).