Aktivitas mudik menjadi salah satu rangkaian ramadan yang tidak bisa dilewatkan, terutama bagi para perantau yang mengadu nasib di negeri orang, baik sedang bekerja, menempuh pendidikan, maupun yang tinggal sebab ikut pasangan dan keluarga. Ada banyak pilihan jalur mudik yang biasanya dimanfaatkan oleh para pemudik dan moda transportasi yang menjadi pilihan, salah satunya kereta api.
Kereta api menjadi salah satu kendaraan favorit yang banyak diminati, terbukti hampir setiap tahun saat tradisi mudik penumpang membludak - meningkat pesat, bahkan sudah jauh hari ketika 'war' tiket banyak yang nggak kebagian, meski pihak Kereta Api Indonesia (KAI) memberi tambahan jatah kursi untuk mudik, tetap saja habis dan ada yang tidak kebagian.
Banyak faktor yang menjadikan kereta banyak diminati orang-orang, selain rasa nyaman dan aman, serta harga yang terjangkau, sepanjang perjalanan para penumpang akan disuguhkan oleh pemandangan yang luar biasa sehingga memberikan kesan bermakna. Namun, tak jarang pula rutinitas mudik menjadi peristiwa kelam dan membuat trauma.
Agar aktivitas mudikmu lancar dan memberikan kesan puas serta bermakna, ada beberapa hal yang harus kamu perhatikan sebelum melakukan tradisi tahunan ini.
Pertama, pastikan kamu sudah mengantongi tiket, cek kembali jadwal keberangkatan dan buatlah pengingat agar ketika hendak mudik nggak kelabakan. Sebelum mudik persiapkan segala sesuatu yang akan di bawa. Dimulai dari kartu pengenal atau identitas diri, pakaian, hingga barang-barang yang wajib maupun pendukung lainnya, termasuk buah tangan untuk sanak keluarga. Pastikan betul barang-barang yang akan dibawa itu barang yang memang dibutuhkan dan akan digunakan selama mudik, jangan sampai ia hanya menjadi beban dan pajangan saja.
Kedua, hal yang tak kalah pentingnya untuk diperhatikan ketika mudik ialah barang-barang yang akan ditinggalkan, termasuk rumah, apartemen, atau kost-kostan yang kita tempati. Pastikan segala sesuatu yang akan ditinggalkan aman, terkunci rapi, dan jauh dari penyebab kebakaran. Pemudik perlu memperhatikan keamanan instalasi listrik demi mencegah hal-hal yang tidak diinginkan seperti korsleting. Jika mudik dalam waktu yang lama, hindari untuk meninggalkan barang elektronik dengan kondisi menyala (tersambung arus listrik).
Kebersihan rumah juga turut menjadi perhatian, jangan meninggalkan sampah atau barang-barang yang mudah membusuk dalam waktu yang lama, sebab hal itu dapat mengundang serangga hingga tikus bersarang di rumah.
Ketiga, obat-obatan dan bekal perjalanan. Agar aktivitas mudik berjalan lancar, jangan lupa untuk mempersiapkan obat-obatan selama perjalanan. Jika ada riwayat penyakit, obat-obatan wajib diperhatikan. Pun demikian ketika kondisi tubuh dalam keadaan sehat, tidak apa-apa mempersiapkan obat-obatan, sebab kita tidak pernah tahu kapan sakit akan tiba. Jadi, tidak apa-apa mempersiapkannya sebagai pertolongan pertama. Ingat, sedia payung sebelum hujan itu jauh lebih menenangkan dari pada mencari payung ketika badai sudah tiba.
Begitupun dengan bekal makanan dan minuman, harus banget disiapkan agar mudik makin menenangkan. Sebab, mudik tidak hanya dilalui dalam waktu singkat, terkadang perjalanan yang kita terka akan membutuhkan waktu sebentar, bisa jadi berkali lipat. Arus mudik yang padat bisa mengakibatkan perjalanan macet dan terhambat. Meski mengenakan kereta, bukan berarti perjalanan akan dilalui dengan tepat waktu, ada saja hal-hal yang dapat menghambat perjalanan, dari kondisi alam hingga yang lainnya. Dengan membawa bekal juga menjadikan kita lebih hemat dan terjaga dari kesehatan.
Keempat, jaga diri dan tetap waspada. Meski kereta sejauh ini memberikan kenyamanan dan keamanan, kita tetap harus hati-hati dan waspada. Karena yang mudik bukan hanya diri kita sendiri, ada banyak orang dengan karakter yang beragam akan kita jumpai. Hindari kerumunan agar tetap terjaga dari virus atau penyakit yang mereka bawa, juga supaya barang yang kita bawa tetap aman. Sebab kita tidak pernah tahu hari apes akan tiba kapan..