Mohon tunggu...
Pecandu Sastra
Pecandu Sastra Mohon Tunggu... Penulis - Blogger dan Penulis

Blue | Read | Black Coffee | Social and Humanity | DSF7296 | pecandusastra96 | Ungkapkan Kebenaran Meski itu Sakit

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tak Sejalan

27 Juli 2024   09:20 Diperbarui: 27 Juli 2024   09:29 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto by Pecandu Sastra. Ist

Aku Pamit

Belakangan sikapmu berubah, 

lantaran kau cemburu dengan mereka yang kini lebih dekat denganku

Lantas haruskah aku yang bertanggung jawab atas semua masalah?

Aku menjauh sebab aku mengerti, jika aku bukan yang terbaik untukmu

Masih ingatkah ketika kau lontarkan kata 'terserah' untukku saat itu

Aku tak marah. Aku hanya menasihatimu sebab kau ku sayang

Namun apa yang aku dapatkan? Hanya tangisan dan deraian air mata

Aku pamit perlahan melepas, meski hati tak sepenuhnya ikhlas

Catatan Luka

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun