Mohon tunggu...
Pecandu Sastra
Pecandu Sastra Mohon Tunggu... Penulis - Blogger dan Penulis

Blue | Read | Black Coffee | Social and Humanity | DSF7296 | pecandusastra96 | Ungkapkan Kebenaran Meski itu Sakit

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Esok, Lusa, Kapanpun itu!

24 Juni 2024   08:44 Diperbarui: 24 Juni 2024   09:01 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Pecandu Sastra 

Di Sana

Di sana, apakah ada perayaan sama / Sebagaimana beberapa tahun lalu kita rayakan / Hidangan, dzikir, dan doa yang mengiringi / Sembari menganyam harapan, terucap aamiin pada akhirnya //

Di sana, apakah sama / Riang gembiramu mengukir indah senyum lekuk bibir / Taat kala bingkisan batik persegi mendarat di telapak tanganmu / Lalu kau berucap 'terima kasih' sembari membelai kepala dengan cinta //

PCNU Way Kanan, 23 Januari 2021

Esok, Lusa,

Kapanpun itu!

Dunia tak henti terluka / Setelah beberapa ulama, pejabat, dan juga papa / Bumi pertiwi kembali pilu - Pesawat terjatuh, banjir, lalu longsor / Disusul merapiku yang turut menangis - menatapi nasib negeri //

Setelah beberapa waktu / Mungkin esok giliranku atau lusa tak tahu kapan itu / Semoga Sang Ilahi memberi waktu untuk berbenah diri / Sebelum terlambat untuk kembali dengan khidmat //

PCNU Way Kanan, 30012021

Baca: Inside Out 2: Mengenal dan Mengendalikan Emosi Dalam Diri Remaja

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun