Mohon tunggu...
Pecandu Sastra
Pecandu Sastra Mohon Tunggu... Penulis - Blogger dan Penulis

Blue | Read | Black Coffee | Social and Humanity | DSF7296 | pecandusastra96 | Ungkapkan Kebenaran Meski itu Sakit

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Ipar adalah Maut: Siapa Saja Berpotensi Menjadi "Maut" bagi Orang Lain

21 Juni 2024   15:41 Diperbarui: 21 Juni 2024   20:13 1501
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Official Poster Ipar Adalah Maut di XXI. Dokpri/Pecandu Sastra 

Ipar adalah Maut merupakan film yang diangkat dari kisah nyata, berawal dari cerita viral yang diunggah oleh Eliza Sifaa melalui akun TikTok miliknya di tahun 2023. Kisah ini merupakan cerita dari salah satu pengikutnya di platform digital tersebut. Berkisah tentang seorang mahasiswi yang dipinang oleh Dosen muda, di mana pernikahan mereka semakin sempurna berkat hadirnya sang buah hati. Namun sayang, kebahagiaan yang menghampiri mereka hanyalah sementara, sebab hadirnya seorang wanita yang tak lain ialah adik ipar dari sang suami.

Film yang berdurasi 131 menit atau 2 jam 11 menit ini disutradarai oleh Hanung Bramantyo di bawah naungan MD Pictures berhasil memukau penonton, hal ini terbukti dalam lima hari penayangan telah berhasil meraih 1 juta penonton.

Berawal dari Ibu Nisa yang diperankan oleh Dewi Irawan, menitipkan putri keduanya; Rani (Davina Karamoy) untuk tinggal bersama Aris (Deva Mahenra) dan Nisa (Michelle Ziudith). Awalnya Rani selalu berusaha menjaga sikap dan prilakunya dihadapan kakak ipar selama tinggal bersama dalam rumah tangga kakaknya. Namun hal itu tidak berlangsung lama, celah hubungan terlarang yang terbuka di antara mereka akhirnya berhasil dimanfaatkan oleh syaiton dan hawa nafsu.

Sebagaimana cinta yang memang tidak pernah bisa ditebak. Begitulah badai, yang paling berbahaya justru datang tanpa adanya tanda. Rumah tangga Nisa dan Aris yang awalnya bahagia kini terguncang dengan kemunculan sang adik yang tinggal bersama. Di belakang Nisa, Rani perlahan menghancurkan semuanya.

Berawal dari kecurigaan Nisa terhadap suaminya yang kian berubah sikap dan prilakunya, namun ia masih berusaha untuk mematahkan intuisi tersebut sebelum ia menemukan bukti yang kuat. Dan, ternyata rasa sakit yang ia rasakan harus berkali lipat sejak ia tahu ternyata yang menjadi selingkuhan suaminya tidak lain ialah adiknya sendiri.


Baca: Inside Out 2: Mengenal dan Mengendalikan Emosi Dalam Diri Remaja 

Memang benar, pengkhianatan terbesar datang dari orang terdekat. Menjadi Nisa seperti terjepit di antara dua sisi emosi. Di satu sisi ia harus menahan emosinya untuk sang ibu, bersikap seolah semua baik-baik saja. Padahal, hidupnya diambang kehancuran yang luar biasa. Satu sisi yang lain ada gejolak besar yang memenuhi dadanya, ia jijik dengan sosok Rani dan Aris yang akal sehatnya telah hilang ditelan oleh hawa nafsu. Demi sang ibu, ia harus bertahan dalam satu atap bersama sang adik dan suami yang bermain di belakangnya - di rumah yang menjadi saksi bisu hubungan gelap antara adik dan kakak ipar.

Menurutku film ini cukup berkelas, alur ceritanya rapi, penonton akan dibawa dengan nuansa komedi dan romantis di awal scene, dan secara perlahan-lahan dibuat remuk hatinya. Visualnya keren, dialog antara tokoh juga oke, dan tentunya performa akting di ketiga pemeran utamanya juga sangat baik, sehingga penonton juga turut naik-turun emosinya menyaksikan adegan demi adegan yang diperankan. Selain itu juga, scoring dan soundtracknya juga pas.

Disajikan secara mahal, karena visualisasi yang artistik dan menjanjikan, pemeran dan bumbu cerita yang pas banget panduannya. Karena diangkat dari kisah nyata, perselingkuhan visualisasi dari film ini cukup menyampaikan emosi yang bisa bikin penonton teriak, marah, dan kesal. Keseluruhan scene dalam film ini seperti sudah dikonsep untuk membuat penonton kesal dan penuh emosi.

Film yang menggambarkan perasaan seorang ibu dan juga istri yang luar biasa menghadapi getirnya realita kehidupan. Ketika orang terdekat ternyata memberi luka paling berat yang mungkin jika orang lain menjalaninya belum tentu akan kuat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun