Selain pantainya yang indah dengan ombaknya yang luar biasa menggoda, di Parangtritis juga tersedia banyak wahana. Ada Andong (kereta kuda), kalau naik wahana ini kalian akan diajak keliling  menyusuri tepian pantai. Tenang, kalian nggak sendiri kok, karena akan ada pemandunya.Â
Selain itu, ada juga ATV atau All Terrain Vehicle. Motor ATV ini disewakan dengan harga Rp.50.000 - Rp. 100.000 dalam kurun waktu 30 menit. Kalian bisa mengendarainya sendiri, atau barengan dengan teman. Selain ATV, juga ada motor cross. Harga sewa untuk motor cross ini nggak jauh beda dengan ATV.Â
    Baca juga : Satu Bus Dibuat Panik di Atas SuramaduÂ
Pantai Parangtritis terletak di Desa Parangtritis, Kecamatan Kretek, Kabupaten Bantul, Yogyakarta. Dari Kota Yogyakarta, jaraknya sekitar 28 kilometer atau 50 menit berkendara.
Sebagaimana dilansir Kompas, dari Titik Nol Kilometer Yogyakarta, wisatawan bisa mengarah ke Taman Pintar. Setelah menemukan Hotel Limaran, belok kanan menuju Jalan Brigjen Katamso. Tetap berada di Jalan Brigjen Katamso, hingga menemukan Pojok Benteng Wetan. Dari Pojok Benteng Wetan, ambil jalur ke Jalan Parangtritis. Kemudian, wisatawan hanya perlu tetap lurus berada di Jalan Parangtritis hingga sampai di lokasi Pantai Parangtritis.
Siur desiran angin laut yang menjelma dalam ombak - menyapu bibir pantai membuat diri tidak sabaran buat segera terjun mencebur ke laut. Sejak pertama kali melihat pantai dari atas bukit Makam Syekh Bela-Belu, aku sudah niatkan untuk mandi, rugi kalau audah di pantai nggak mandi.Â
Pihak biro mengingat sebelum memasuki area pantai untuk tidak mengenakan pakaian berwarna hijau di sekitaran pantai, khawatirnya terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, karena pantai ini dikait-kaitkan dengan mitos Nyi Roro Kidul. Ya, kita mah ikut-ikut saja selagi itu untuk keselamatan. Percaya atau tidak, yang penting pulang dengan selamat dah.Â
Meski nggak bawa celana pendek, aku dan teman-teman tetap enjoy, semangat menyelam dan berlarian mengejar ombak. Karena tujuan utama kita ziarah dan memang destinasi wisata pantai ini tidak masuk dalam daftar tujuan, alhasil mandinya pakai celana panjang.Â
    Baca juga : "How to Make Millions Before Grandma Dies" Drama Keluarga Thailand yang Mengaduk EmosiÂ
Pantainya bersih dan nyaman untuk bermain anak-anak, kita juga menyempatkan untuk membangun istana pasir bersama teman-teman di tengah asiknya mengarungi ombak. Jika tubuh sudah mulai menggigil karena dingin dan terpaan angin kaut, maka bermain pasir sembari berjemur adalah solusi.
Air lautnya sangat asin, selain harus hati-hati saat berenang, juga harus siap sedia sun screen agar kulit tidak gosong terkena paparan sinar matahari. Dan, yang harus diwaspadai ialah ketika menjelang pertengahan hari, saat matahari mulai di atas kepala maka pasir sekitar juga turut menyengat, panas pool. Harus pakai alas kaki, kalau nyeker, auto kepanasan, aku saja lari-larian saking nggak kuatnya menahan panas.Â