Dari halaman depan, kita akan mencium wewangian bukhur dengan aroma sedap, yang membawa kita seakan terbang melayang ke tanah Arab. Dan, yang tidak kalah menarik adalah tersedianya minuman berbagai macam; ada air minum tawar, teh, kopi, dan wedang jahe dicampur madu juga lho di setiap sudut masjid. Minuman-minuman ini gratis untuk dinikmati, juga tersedia gelas sekali pakai, jadi makin higenis dan menyehatkan. Minuman ini selalu terjaga kok kehangatan dan cita rasanya, karena setiap memasuki waktu shalat, minuman-minuman ini akan diganti dengan yang baru.
Memasuki tempat wudhu, ini benar luar biasa. Kemarin saya sempat bengong, ini tempat wudhu atau tempat bermain? Karena tempat wudhunya aesthetic banget, dibuat seperti air mancur, yang juga tersedia berbagai keran untuk wudhu. Dan, kamar mandinya seperti di hotel berbintang lima-bersih, wangi, tersedia wastafel dan keran air mandi yang digantung.
Yang tidak kalah uniknya, mihrab atau tempat duduk imam di masjid ini di desain seperti kita berhadapan langsung dengan ka'bah. Ketika menjelang shalat ta'mir masjid menerangkan melalui pusat informasi, bahwasanya kiswah yang dipasang di depan duduk imam merupakan kiswah yang didapatkan secara langsung dari museum Madinah, yang merupakan kiswah asli dan pernah dipakai untuk menutup Ka'bah pada tahun 2016 masehi.
Kiswah ini terbuat dari kain sutra, disulam mengenakan benang emas. Sayangnya, pada saat itu saya tidak kepikiran untuk merabanya secara langsung. Karena kita baru bisa masuk ke area dalam masjid saat waktu shalat dhuhur tiba, dan saat itu ramai pula jamaah berdatangan. Sebelumnya ruangan utama masjid digunakan untuk akad menikah, bahkan ketika usai shalat dhuhur juga masih ada pasangan pengantin yang melangsungkan pernikahan di sana. Dari pertama kedatangan kita sampai kita pulang, total ada dua pengantin yang melangsungkan akad nikah di masjid yang megah dan istimewa ini, subhanallah, sungguh sangat beruntung.
Ada banyak spot menarik yang bisa dijadikan tempat pengambilan gambar, sebagai oleh-oleh kenangan dari masjid ini. Namun, yang tidak kalah penting adalah utamakan adab ketika memasuki kawasan masjid, selayaknya kita beradab ketika memasuki tempat ibadah. Utamakan shalat sunnah dua rakaat atau tahiyatul masjid, baru setelah itu boleh foto-foto, dan utamakan shalat berjamaah ya, jangan sampai kita sibuk foto-foto, namun ketika ada panggilan adzan, kita justru mengabaikan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H