Mohon tunggu...
Pecandu Sastra
Pecandu Sastra Mohon Tunggu... Penulis - Blogger dan Penulis

Blue | Read | Black Coffee | Social and Humanity | DSF7296 | pecandusastra96 | Ungkapkan Kebenaran Meski itu Sakit

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Menikmati Atmosfer Masjid Nabawi dari Ar-Rahman Kota Blitar

30 Desember 2023   09:28 Diperbarui: 30 Desember 2023   09:43 451
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tampak  samping Masjid Ar-Rahman Kota Blitar, Dengan Nuansa Masjid Nabawi. Foto Pecandu Sastra2023.

Tampak depan Masjid Ar-Rahman. Foto Pecandu Sastra. 
Tampak depan Masjid Ar-Rahman. Foto Pecandu Sastra. 

Dari halaman depan, kita akan mencium wewangian bukhur dengan aroma sedap, yang membawa kita seakan terbang melayang ke tanah Arab. Dan, yang tidak kalah menarik adalah tersedianya minuman berbagai macam; ada air minum tawar, teh, kopi, dan wedang jahe dicampur madu juga lho di setiap sudut masjid. Minuman-minuman ini gratis untuk dinikmati, juga tersedia gelas sekali pakai, jadi makin higenis dan menyehatkan. Minuman ini selalu terjaga kok kehangatan dan cita rasanya, karena setiap memasuki waktu shalat, minuman-minuman ini akan diganti dengan yang baru.

Memasuki tempat wudhu, ini benar luar biasa. Kemarin saya sempat bengong, ini tempat wudhu atau tempat bermain? Karena tempat wudhunya aesthetic banget, dibuat seperti air mancur, yang juga tersedia berbagai keran untuk wudhu. Dan, kamar mandinya seperti di hotel berbintang lima-bersih, wangi, tersedia wastafel dan keran air mandi yang digantung.

Tempat wudhu utama Masjid Ar-Rahman yang begitu aesthetic. Foto Pecandu Sastra.
Tempat wudhu utama Masjid Ar-Rahman yang begitu aesthetic. Foto Pecandu Sastra.

Yang tidak kalah uniknya, mihrab atau tempat duduk imam di masjid ini di desain seperti kita berhadapan langsung dengan ka'bah. Ketika menjelang shalat ta'mir masjid menerangkan melalui pusat informasi, bahwasanya kiswah yang dipasang di depan duduk imam merupakan kiswah yang didapatkan secara langsung dari museum Madinah, yang merupakan kiswah asli dan pernah dipakai untuk menutup Ka'bah pada tahun 2016 masehi.

Kiswah ini terbuat dari kain sutra, disulam mengenakan benang emas. Sayangnya, pada saat itu saya tidak kepikiran untuk merabanya secara langsung. Karena kita baru bisa masuk ke area dalam masjid saat waktu shalat dhuhur tiba, dan saat itu ramai pula jamaah berdatangan. Sebelumnya ruangan utama masjid digunakan untuk akad menikah, bahkan ketika usai shalat dhuhur juga masih ada pasangan pengantin yang melangsungkan pernikahan di sana. Dari pertama kedatangan kita sampai kita pulang, total ada dua pengantin yang melangsungkan akad nikah di masjid yang megah dan istimewa ini, subhanallah, sungguh sangat beruntung.

Ada banyak spot menarik yang bisa dijadikan tempat pengambilan gambar, sebagai oleh-oleh kenangan dari masjid ini. Namun, yang tidak kalah penting adalah utamakan adab ketika memasuki kawasan masjid, selayaknya kita beradab ketika memasuki tempat ibadah. Utamakan shalat sunnah dua rakaat atau tahiyatul masjid, baru setelah itu boleh foto-foto, dan utamakan shalat berjamaah ya, jangan sampai kita sibuk foto-foto, namun ketika ada panggilan adzan, kita justru mengabaikan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun