Mohon tunggu...
Kholik
Kholik Mohon Tunggu... Desainer - Orang Kampung yang pengin bisa nulis

main-mainlah kemari http://dimazdewantara.blogspot.co.id/2016/09/blog-post_6.html

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Di Atas Langit Ada Langit

30 Oktober 2014   18:06 Diperbarui: 17 Juni 2015   19:09 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Empat penulis tengah berkumpul di warkopnya Kang Juned. Penulis satu, dua, tiga asyik membicarakan karya-karyanya, sedangkan penulis empat diam saja menyimak dan sesekali berdecak kagum.

“Aku ini penulis novel, banyak karyaku yang best seller, bagaimana dengan ente?” Kata Penulis Satu

“Kalau aku ini penulis puisi, banyak pemuda-pemudi yang pakai puisiku buat ngrayu pasangannya” Ujar Penulis dua

“Sedangkan aku hanyalah penulis cermin dan cerpen, tetapi cermin dan cerpenku banyak diburu orang!” Sela penulis tiga

Sementara itu penulis empat masih diam saja. Menyeruput kopi lantas berdehem kecil. Penulis satu, dua, tiga memandang ke arahnya, mengharapkan apa yang akan keluar dari mulutnya.

“Hey … kok diam saja, jangan-jangan kau tak punya karya … hahaha!!!” Ledek penulis satu. Penulis dua dan tiga ikut mengamininya.

“Kalian memang hebat bro, tapi sejujurnya aku tak kalah hebat dari kalian. Karya yang aku buat itu usianya sepanjang masa. Bahkan, bisa jadi sebuah warisan berharga yang akan terus diingat oleh mereka!”

“Hmmm, kalau boleh tahu apa itu karyamu, heh?” Tanya penulis satu, dua, dan tiga serentak dengan nada yang lebih dekat kepada ejekan.

“Buku pelajaran!” Jawab penulis empat polos lalu segera beranjak pergi meninggalkan teman-temannya yang masih melongo mendengar jawabannya yang polos itu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun