Mohon tunggu...
Adi Sutardi
Adi Sutardi Mohon Tunggu... Administrasi - Belajar Mengejar Mimpi

kecil kurus, belajar dari hal-hal yang kecil, ingin mengubah yang kurus menjadi gemuk

Selanjutnya

Tutup

Money

Bisnis Kuat Bisnis dari Nol dan yang Pernah Gagal

28 Mei 2015   07:28 Diperbarui: 17 Juni 2015   06:31 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Jika ingin sukses, kita harus tahu urutannya. Karena untuk sukses ada langkahnya. Langkah itu tidak tiba-tiba, namun ada proses dan tahapannya.

Kesuksesan orang lain biasanya terlihat memang setelah sukses. Akan tetapi jarang orang melihat apa yang terjadi di balik kesuksesan itu. Semua usaha ada fase-fasenya, semua dari nol. Nol itu bisa jadi dia sendiri yang memulainya, atau pun orang lain yang memulainya. Dia tinggal meneruskan dan melanjutkan.

Berikut hal-hal penting berkaitan dengan memulai bisnis dari yang kecil.

Kemauan - Modal Sendiri Terbesar
Memulailah bisnis dengan modal sendiri. Percaya tidak, bahwa pada hakikatnya kita memiliki modal yang besar dalam kehidupan kita. Kemauan. Ya... kemauan kita sangat besar, bisa jadi tidak terbatas. Jika kita mau, maka kemampuan akan diajarkan oleh Tuhan, berdasarkan pengalaman yang kita lewati.

Jadi kunci bisnis dari kecil adalah kemauan. Asah terus kemauan itu, jangan sampai lemah, letih, lesu dan bosan untuk menjalankan bisnis apa saja. Bisnis berawal bukan selalu bisnis yang menghasilkan, akan tetapi yang terpenting, bisnis adalah hal yang bisa mengajarkan pada kita suatu ilmu baru. Bisnis adalah sebuah pengalaman.

Mentor Bisnis - Provokator yang tidak selalu benar.
Saya termasuk yang tidak selamanya percaya pada mentor. Karena umumnya apa yang diberikan para mentor dan motivator adalah hiperbolis atau berlebihan. Umumnya mentor atau motivator menyingkat waktu. Maksudnya proses yang memakan waktu tahunan, di ilustrasikan dalam waktu yang pendek. Makanya saya sebut, mereka lebih sebagai provokator.

Siap segala kemungkinan - Bahkan yang Terburuk
Belajarlah bisnis pada proses yang kita jalankan. Hati-hati terhadap semua kemungkinan buruk. Buat perencanaan, apa saja yang anda bisa korbankan untuk sebuah pengalaman bisnis Anda. Misalnya waktu, modal awal bahkan perasaan malu Anda. Walau anda korbankan, bahkan Anda habisnkan untuk proses bisnis, tapi akan memberikan manfaat dalam bisnis Anda.

Misalnya, modal. Terkadang dalam bisnis modal 1.000.000,- itu bisa untung berlipat, namun tidak jarang modal itu bisa habis sama sekali tanpa tersisa. Jika itu terjadi anggaplah, itu pengalaman kegagalan yang anda harus beli dengan nilai sebanyak itu. Jangan putus asa, kumpulkan modal sendiri lagi, mulai lagi. Jika jumlah itu terlalu besar, cari dan kumpulkan di bawah itu, belajar lagi, mulai lagi. Begitu bisnis harus kita jalankan, jangan menyerah.***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun