Mohon tunggu...
Adi Sutardi
Adi Sutardi Mohon Tunggu... Administrasi - Belajar Mengejar Mimpi

kecil kurus, belajar dari hal-hal yang kecil, ingin mengubah yang kurus menjadi gemuk

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Antri di Kantor BPJS Kesehatan Bogor dari Waktu ke Waktu

7 Agustus 2015   07:29 Diperbarui: 4 April 2017   17:43 4346
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Pernahkan Anda mengantri di Kantor BPJS ? Jika pernah tentu akan melihat suatu pemandangan yang membuat kita mengernyitkan dahi. Bagaimana tidak sejak BPJS diluncurkan setahun yang lalu ternyata pemandangan antrian di Kantor BPJS tidak banyak berubah.

Tulisan ini, akan menyoroti keadaan kantor BPJS yang tidak terlewatkan dari pandangan saya setiap kali melewati. Biasanya saya mengantarkan anak sekolah melewati Pemda Kabupaten Bogor. Di Jalan Raya Tegar beriman, terdapat Kantor BPJS Kesehatan. Sekitar jam 06.30 saya mendapati antrian yang cukup panjang. Bukan saja orang yang antri, motor pun berjejer di pinggir jalan, karena pagar masih tertutup.

Yah, kantor belum buka jam tersebut, namun karena mereka butuh layanan BPJS, akhirnya mereka membuat inisiatif sendiri dengan mengantrikan helm-helm mereka supaya antri. Mungkin karena kalau yang antri orangnya bisa capek menunggu hingga berjam-jam sampai kantor buka pada pukul 08.00. Perlu diketahui, bahwa di Kantor BPJS Bogor Pemda Cibinong ini kalau datang jam 07.00 dipastikan tidak mendapatkan antrian. Makanya calon pendaftar disini biasa datang pagi-pagi sekali, bahkan sebelum subuh mereka sudah datang.

Saya mengundang Tim BPJS Pusat untuk membuktikan tulisan ini, hingga sampai saat ini, orang datang untuk mendapatkan nomor antrian sudah ada sejak jam 12 malam. Mungkin karyawan BPJS tidak tahu, tapi tukang kopi yang berjualan di depan kantor akan banyak bercerita bagaimana perjuangan masyarakat Bogor yang ingin mendaftar BPJS.

Bahkan bulan-bulan terakhir ini nomor antrian dibatasi hanya 50 nomor antrian yang sebelum sampai 100 nomor. Ini menunjukkan kemunduran dalam hal pelayanan.

Kami mengusulkan agar loket layanan di perbanyak dengan membuka relawan-relawan dari kalangan mahasiswa atau fresh graduate untuk membantu meringankan dan memudahkan pendaftaran BPJS di kantor.

Jika BPJS berasalan bisa melakukan pendaftaran online, maka saya sampaikan disini bahwa terdapat lebih dari 40% (4 dari 10 yang pernah saya coba) kartu keluarga tidak bisa didaftarkan secara online.

Walau banyak yang terbantu dengan program ini, tapi petugas BPJS harus lebih banyak dan lebih cepat lagi dalam melayani pendaftaran.

 

 

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun