Mohon tunggu...
Adi Sutardi
Adi Sutardi Mohon Tunggu... Administrasi - Belajar Mengejar Mimpi

kecil kurus, belajar dari hal-hal yang kecil, ingin mengubah yang kurus menjadi gemuk

Selanjutnya

Tutup

Money

Mengenang dan Mengulang Kesuksesan Bisnisku di Tahun 2000-an

28 November 2012   00:48 Diperbarui: 24 Juni 2015   20:34 378
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saya pertama kali mengenal bisnis menjelang awal 2000-an. Saat seorang lulusan kuliah dan mendapatkan kerja di sebuah instansi. Karena merasa masih banyak waktu luang dan waktu itu sudah memakai 5 hari kerja, maka saya mencoba untuk menjadikan hobi saya sebagai lading penghasilan tambahan.

Kesukaan saya terhadap komputer mengantarkan saya untuk bias mengerti seluk-beluk computer sampai dengan sedikit tentang pemrograman. Tentu saja waktu itu masih sangat jarang seorang yang menguasai hardware computer dan software juga masih terbatas. Beda dengan saat ini, dimana pertumbuhan hardware dan software sangatlah pesat.

Umumnya saya menggunakan media iklan pos kota saat itu untuk mendapatkan order. Layanan yang saya berikan saat itu. “Service Komputer Panggilan Jabotabek. Service, Install, Basmi Virus dll, Cepat dengan biaya Rp 50.000. Langsung Jadi dikerjakan di rumah Anda. Hub. Xxxxxxx. Iklan itu langsung saya pasang di Redaksi Pos Kota di jalan Gajah Mada Jakarta pusat dengan biaya sekali pasang 3 baris 15.000. Paginya saya beli pos kota untuk memastikan bahwa iklan saya di muat.

Sambil minum kopi atau the serta membaca berita sekedarnya, saya siap menerima telepon orderan. Betul saja mulai jam 9 kurang telepon Ratelindo rumah saya langsung berdering. Biasanya saya investigasi dulu jika seseorang ada yang menelepon. Saya menanyakan keluhan atau kerusakan, awal terjadinya dan kondisi saat ini. Hal ini mengingat minimnya pengetahuan saya berkaitan dengan computer. Sehingga saya bias membaca dulu referensi Tanya jawab pada majalah atau tabloid koleksi saya. Dengan begitu seolah-olah saya mengerti kerusakan dan solusinya. Padahal sebenarnya modal nekad dan keberanian saja.

Walau sebenarnya secara umum kerusakan hardware lebih mudah dideteksi, namun penyelesainnya kadang agak sulit jika harus mengganti sparepart. Oleh karenanya saya biasanya sudah siapkan sparepart standar, seperti battery cmos, vga card, memori bahkan motherboard. Sehingga saya bias langsung tunjukkan kerusakannya dan sekaligus kalau diganti dengan hardware ini bias jalan. Dengan begitu kita bias menghindari gagal service. Kalau untuk kerusakan software umumnya tinggal diinstal ulang.

Pekerjaan umumnya memakan waktu 2 sd 3 jam di tempat pelanggan. Jadi dalam satu hari saya hanya menargetkan 3 atau 4 order saja. Artinya jika sudah ada 3 atau 4 order saya menyiapkan diri untuk berangkat kerja sekaligus menerapkan rutenya. Maklum Jabotabek, jadi harus dibuat se-efisien dulu rutenya, biar target terpenuhi. Dengan 3 atau 4 order dengan tingkat kesuksesan 75% sd 100 % maka dapat dipastikan saya bisa mengantongi150.000 hingga 200.000. Itu jika kerusakan tanpa mengganti hardware, alias hanya kerusakan software. Jika kerusakan hardware, saya masih bias mendapatkan keuntungan lebih.

Pasang iklan hari Jumat, waktu itu masih bias efektif dari hari Sabtu hingga Minggu. Jadi di Hari Minggu saya masih bisa terima order hingga hari Minggu. Jadi apa yang saya lakukan di hari Sabtu juga saya lakoni di Hari Minggu. Pekerjaan ini lancer dan menghasilkan pemasukan yang cukup lumayan untuk ukuran saya waktu itu. Sekedar mengingat bahwa kontrak rumah tipe 21 yang saya tempati waktu itu hanya sekitar 300.000 sd 400.000. Jadi lumayan lah dengan hasil 130.000 sd 200.000 di hari Sabtu dan Minggu.

Beberapa tahun kemudian saya sering mendapatkan order untuk instalasi jaringan Warnet. Fee yang saya pasang saat itu Rp 1.500.000 untuk 5 s.10 komputer. Di awal tahun 2000 an teknisi warnet atau instalasi jaringan sangat sedikit sehingga menjadi laris manis. Penguasaan ilmu jaringan computer saya dapatkan dari seorang teman saya di LIPI yang ahli computer, yakni Tutang, yang tulisannya banyak diterbitkan oleh Gramedia atau penerbit lain. Kebetulan di tinggal di Cibinong, jadi tetanggaan. Waktu itu tidak kurang dalam sebulan bisa ada order 2 hingga 3 warnet baru untuk diinstalasi jaringan. Hanya dengan modal tester jaringan dan tang krep serta software wingate, bisa mendapatkan untung sekitar 800.000 per hari.

Saat ini sebenarnya aku masih bisa melakukan itu. Walau di tengah kesibukan lain, kadang merindukan ada jobs seperti itu. Hayoo… siapa yang mau buka warnet .. Se-Indonesia sekarang saya siap untuk instalasi jaringan…

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun