Mohon tunggu...
Adi Sutardi
Adi Sutardi Mohon Tunggu... Administrasi - Belajar Mengejar Mimpi

kecil kurus, belajar dari hal-hal yang kecil, ingin mengubah yang kurus menjadi gemuk

Selanjutnya

Tutup

Money

Wakaf Tunai: Aman, Berkembang, dan Berkelanjutan

9 November 2012   09:00 Diperbarui: 24 Juni 2015   21:43 224
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Jika seseorang ingin meminjam dana tersebut untuk tujuan produktif, maka yang dibutuhkan adalah adanya seorang penjamin, yaitu pihak terpercaya yang akan menanggung pengembalian dana jika peminjam tidak mengembalikan baik karena rugi usaha atau sebab-sebab lainnya. Syarat berikutnya, bersedia untuk mewakafkan sebagian omsetnya dalam bentuk prosentase selama masa peminjaman.

Jadi sangat jelas disini bahwa wakaf yang kami kelola dan gulirkan mengedepankan aspek keamanan dan pengembangan. Sehingga dengan begitu dana wakaf akan bernilai untuk memakmurkan ummat secara simultan dan berkelanjutan serta makin berkembang. Jika dana wakaf banyak dikumpulkan maka akan banyak pihak yang terbantu dan juga akan menaikkan jumlah dana wakaf pada periode selanjutnya.

Kini saatnya anda bisa merespon dengan wakaf, minimal Rp 10.000,- atau meminjam untuk usaha produktif dana wakaf yang kami kelola saat ini sudah ada 1 dinar.


Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun