Mohon tunggu...
Desty Dwi Rahayu
Desty Dwi Rahayu Mohon Tunggu... -

Pecinta jalan kaki. Penikmat langit, senja, mentari, awan, dan pelangi ... Langit akan sangat cantik jika dihiasi awan ^_^

Selanjutnya

Tutup

Puisi

DIA-LAH yang Menjadi Saksi Hidupku

21 Mei 2012   09:03 Diperbarui: 25 Juni 2015   05:01 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Bismillah ……

Malam sunyi tak berbintang. Sang Rembulan yang tertutup oleh awan hitam. Awan kelabu yang menutupi pemandangan malam. Hanya suara jangkriklah yang setia menemani kesunyian malam. Namun, biarlah…

Biarlah malam ini yang akan menjadi saksi …

Biarlah malam ini malam yang mampu menghapus fikiran penatku…

Biarlah malam ini malam yang mampu meredam segala keluh kesahku …

Biarlah malam malam yang mampu menenangkan semua bebanku …

Cukuplah dengan gelapnya malam yang akan menjadi saksi. Cukuplah suara jangkrik yang menyaksikan apa yang aku keluhkan. Namun, sejatinya ada yang lebih menyaksikan apa yang tersembunyi dalam penatnya kehidupan. DIA…

DIA-LAH yang menyembuhkanku kala aku sakit…

DIA-LAH yang memberikan jawaban kala aku tak mampu menjawabnya…

DIA-LAH yang dengan Maha Sabarnya mendengarkan segala keluh kesahku dalam kesunyian malam-Nya…

DIA-LAH ALLAH-ku yang tak pernah tidur memperhatikan setiap aktifitasku ….

Allah …. Engkau tau apa yang aku sembunyikan dalam hati ini. Engkaulah yang selalu memperhatikan segala gerak hambanya tanpa tidur dan tanpa lelah …

Allah … Engkaulah yang menjadi saksi dengan putaran kehidupan setiap manusia…

Allah …. Engkaulah yang menghapus air mata ini kala hati sudah tidak kuat dengan apa yang dirasakan …

Biarlah air mata ini jatuh ketika menghadap kepada-Mu. Sesungguhnya air mata ini hanya untuk-Mu, seorang hamba yang penuh dengan setumpuk dosa, yang tak malu-malunya selalu meminta dan memohon kepada-Mu. Namun, jika aku tidak meminta dan memohon kepada-Mu, harus kemana lagi aku mencari? Allah ya Rabb … Engkaulah tempatku bergantung, dan Engkaulah yang sangat mengerti aku …. Engkaulah yang menjadi saksi dalam hidupk

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun