Manusia itu serakah, manusia itu tidak pernah merasa puas dan manusia itu egois. Tiga sifat itulah yang menjadi dasar terjadinya eksploitasi hutan yang terlalu berlebihan di Indonesia. Mereka tidak memikirkan masa depan orang lain dan masa depan anak cucu mereka. Yang ada di pikiran mereka hanyalah; Bagaimana mendapatkan keuntungan (uang) sebanyak mungkin? Bagaimana saya bisa bisa lebih kaya dari saingan saya? Semuanya hanya menggunakan kata ‘saya’, atau kalaupun bukan saya paling menggunakan kata kita yang dikhususkan untuk rekan atau keluarganya.
Hutan di Kalimantan adalah sasaran empuk para manusia pemuja harta, sedikit demi sedikit lahan hutan berubah menjadi perkebunan karet atau industri lainnya. Akibatnya, habitat hewan dan makhluk hidup lainnya juga berkurang, keanekaragaman hayati yang di banggakan Indonesia terancam dan paru-paru dunia secara pelan tapi pasti akan dibumihanguskan. Mengerikan.
Kesadaran adalah satu-satunya hal yang harus ditanamkan kepada seluruh rakyat Indonesia. Tanpa adanya rasa sadar, eksploitasi hutan berlebihan masih akan terus berlanjut atau bahkan menjadi lebih besar. Oleh karena itu kita harus meng-edukasi masyarakat dan memperketat perlindungan hutan melalui jalur hukum.
Jika saya menjadi seorang Presiden, maka saya akan mengembangkan bidang Ekowisata. Ekowisata atau wisata alam adalah salah satu solusi untuk masalah ini, dengan adanya ekowisata maka akan semakin banyak orang yang peduli atas kelestarian hutan dan memupuk jiwa kritis para wisatawan. Selia itu, ekowisata juga dapat meningkatkan penghasilan warga sekitar hutan. Keanekaragaman flora dan fauna yang ada di hutan tentu menjadi daya tarik sendiri bagi para traveler, ditambah lagi dengan keindahan alam dan kesegaran udara yang di hutan. Jadi, ekowisata tidak hanya melahirkan masyarakat yang peduli akan kelestarian hutan, akan tetapi juga dapat meningkatkan ekonomi Indonesia, apalagi jika sudah bisa menarik wisatawan asing.
Solusi berupa pengembangan Ekowisata ini tentunya memerlukan partisipasi dari berbagai pihak. Pemerintah, masyarakat sekitar dan seluruh warga Indonesia. Pemerintah dengan kekuasaannya dapat membuat kebijakan-kebijakan yang mendukung perkembangan ekowisata, masyarakat sekitar juga harus kreatif untuk dapat membuat produk suvenir (oleh-oleh) dan kita sebagai warga negara Indonesia bisa menjadi wisatawan dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya kelestarian hutan.
Mari kita wujudkan bersama kelestarian hutan Indonesia dengan Ekowisata.
