Hujan kembali merapat pada langit-langit malam
Ada lampu bercahaya temaram di sudut buana sana
Segumpal narasi bak lembayung melayang di atas bibr retinaku
Dawai senarmu kudengar ada tapi samar
Dendang dawai rindu sepertinya
Pertanda kumenghanyut pada liar sepi semarak
Spontan, nalarku kembali kutepikan
Menunggu trotoar persinggahan
Hingga dawaimu taklagi nyata menggelitik kulit ariku……….
J-UNI
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!