Apa kabar hati?
Masihkah dia menyimpan janji pada sendu rinainya hujan yang mericik beberapa saat yang lalu?
Atau mungkin sudah meresapi pori-pori tanah yang masih basah yang esok mungkin akan mengering karena terik?
Apa kabar hati?
Masikah baginya hujan juga pertanda ada rindu disetiap detik riciknya yang yang gemulai?
Ataukah hujan hanya air tumpahan dari langit yang mengakukan raga dan mengular dibalik selimut?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!