Mohon tunggu...
Wahyuni B
Wahyuni B Mohon Tunggu... lainnya -

Pencinta seni dan sastra

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Guguran Hati

18 November 2014   06:14 Diperbarui: 17 Juni 2015   17:33 13
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Ini sudah musim gugur, dan seperti tahun-tahun yang telah berlalu, maple diluar sana luruh menggugur satu-satu, gunduk menggunduk berbaur kuning merah berwarna, hari ini malam akan lagi datang secepat aku kehilangan jejak ibu pada hari itu.
Ya, sudah tiga malam sejak ibu pergi dariku dan hanya meninggalkan dua baris kalimat yang ia torehkan di atas selembar kertas berwarna ungu favoritku beserta mantel bulu berwarna coklat favoritnya.
Ibu sudah mempersiapkan segala sesuatu untuk keperluanku jika musim dingin kembali datang, tapi ada satu hal yang ibu lupa, ia lupa mempersiapkan hatiku lebih dulu, hatiku yang akan ikut membeku saatm gugur berganti dingin, akan selama itukah ibu pergi dan meninggalkanku hanya dengan air mata mengereta yang rapat merapat dipelipisku ? Coba saja aku tahu, aku juga akan menghiasi makamku dengan bunga- bung musim gugur seperti makam ibu yang masih basah, ya....coba saja.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun