Mohon tunggu...
Anaknya Pak Suryadi
Anaknya Pak Suryadi Mohon Tunggu... -

Hamba Allah

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Bicara Tentang Resolusi 2014 Kita

6 Januari 2014   22:17 Diperbarui: 24 Juni 2015   03:05 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ehm dipikir-pikir sudah lama tak menulis disini, ya bisa dikatakan hampir 2 bulan lebih. Maklumlah karena banyaknya kesibukan selama 2 bulan ini. Mulai dari semacam tugas kampus lah, nerapin pola hidup sehat lah, skripsi lah, atau sibuk lupain “kamu” lah (haha). Oke, berhubung lagi males nglanjutin skripsi yang entah sampai dimana itu, lebih baik menulis saja disini. Ya semoga mata anda tidak ngantuk bacanya.

Ehm ngomong-ngomong, ini kita sudah berada di tahun 2014 ya? (yaiyalah, kemana aja lu, don?). Oke, berhubung ini tahun baru, tentu pasti anda telah menentukan tujuan selama tahun 2014 ini bukan? Iya tujuan di 2014 itu, ya atau dalam bahasa kerennya resolusi 2014 lah (semoga sudah anda tentukan, kalau belum ya segera susun resolusi anda). Tentu banyak harapan yang diharapkan oleh seseorang (termasuk anda tentunya) di tahun 2014 ini. Mulai dari harapan agar berhenti merokok, berharap bisa menurunkan berat badan, menerapkan pola hidup sehat, pergi ke berbagi tempat wisata, melamar pacar, memperbanyak gebetan, atau malah berharap agar bisa segera melupakan mantannya mungkin (ehm, yang terakhir ini bukan curcol). Ya apapun harapan, tujuan atau resolusi anda di 2014 ini, saya cuma berharap agar anda bisa mewujudkan segala harapan anda itu.

Namun, alangkah lebih baiknya jika sebelum kita menentukan tujuan dan harapan kita di tahun baru ini, baiknya kita harus menentukan standar kemampuan kita dahulu. Jangan sampai harapan kita yang telah ditentukan nantinya gagal terwujud karena tidak sesuainya kemampuan kita yang kurang (entah kemampuan apa itu) dengan harapan kita yang muluk-muluk itu. Selain mengetahui kemampuan kita itu, alangkah lebih baik lagi jika kita juga merenung tentang resolusi kita pada tahun sebelumnya. Apakah resolusi kita pada tahun sebelumnya itu sudah terwujud atau gagal? Kalau pun gagal, ya belajarlah dari kegagalan itu, ketahuilah apa penyebab gagalnya resolusi tahun sebelumnya anda tersebut. Harapannya dari itu, jangan sampai resolusi yang telah anda tentukan di tahun ini gagal terwujud seperti resolusi tahun sebelumnya.

Setelah mantap dalam menentukan tujuan kita di tahun 2014, langkah selanjutnya adalah konsistensi. Ya, masalah konsistensi adalah masalah utama seseorang dalam mewujudkan harapannya. Jangan sampai resolusi yang telah ditentukan itu hanya diingat pada euforia awal tahun baru saja, dan pada bulan selanjutnya mungkin sudah lupa dengan tujuan yang telah ditentukan (insyaallah, itu bukan aku lho. catat itu catat, haha). Seberapa pun besar harapan anda di tahun ini, percuma kalau dalam 2-3 minggu kedepan kita sudah lupa dengan semua resolusi yang telah kita tentukan itu. Kalau perlu, buatlah sebuah catatan dan tempelkan di kamar anda biar anda lebih mudah mengingatnya setiap hari.

Kalau pun nantinya gagal dalam mewujudkan resolusi anda di tahun ini, jangan menyerah untuk mengejar kembali harapan anda itu. Dan yang terpenting, janganlah anda harus menunggu pada awal tahun depan untuk mewujudkan kembali harapan anda yang gagal itu. Segeralah lakukan kalau itu benar-benar penting. Di dunia ini, kegagalan itu hal yang lumrah kok, yang membedakan itu hanyalah kita dapat bangun lagi ketika gagal mewujudkan harapan itu.

Oke, akhirnya saya hanya bisa mendoakan saja, ya semoga resolusi anda di tahun ini dan yang telah anda tentukan beberapa hari lalu itu dapat terwujud semuanya tanpa terkecuali. Amin.

Solo, 6 Januari 2014

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun