Mohon tunggu...
Coretan Dinding
Coretan Dinding Mohon Tunggu... -

Coret lah dinding diamlah saat ditanya jawablah tidak tahu

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Racun Penawar

21 November 2012   06:58 Diperbarui: 24 Juni 2015   20:57 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Racun Penawar

Seikat rerumputan yang arbitrer
Terlihat jelas daun kering kerontang
Seisap racun penawar gelisah
Semakin tak menentu perlawanan akan prahara
Bukanlah putus asa-ku
Tapi anggurpun tiada
Sesapu semua derita
Terbenam di bawah bulu di bawah rambut
Senggamaku akanmu tak ku idamkan
Tapi indahnya malam di tepian
Tempat berlabuhnya punggung
Tak terukur
Empuknya, kerasnya.
Bahkan batupun tak kupedulikan angkuhnya

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun