Mohon tunggu...
Fathurrahman
Fathurrahman Mohon Tunggu... Wiraswasta - Catatan jalanan

Percaya satu hal, Sederhana tapi Luar biasa !

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Ibu dan Ayah, Restui Aku Menjadi Apa yang Ada Dalam Doamu

6 November 2019   04:41 Diperbarui: 6 November 2019   04:42 8
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saya sedih tapi bangga, menangis krn ditinggal wanita tercinta dan tidak bisa melihat jenazahnya, perempuan hebatt yg tingkat kesabarannya dahsyat luar biasa, seorang ibu yg ibadah dan zikirnya tak ada hentinya.. Namun bangga dan bahagia karena Allah memanggilnya diwaktu dan tempat yang tepat, sesuai dngn cita2nya, yang dimimpikan oleh jutaan ummat muslim lainnya... Allahummaghfirlaha

Kemarin, Sabtu 19.10.2019..
Saya menikah dngn seorang perempuan pilihan.. Bentuk kebahagiaan itu saya tunjukkan dngn berbagai cara dan expresi... Namun ada kesedihan yg sdh disembunyikan sekuat mungkin, tapi akhirnya tertumpah juga, pada Momentum dan suasana penuh gembira itu saya tiba2 mencari keduanya, mencari bapak dan ummi tp tdk menemukannya, tdk melihat senyum bahagianya, tidak bisa sungkem dan bersujud dipangkuannya..

Lalu kemudian sadar bahwa do'a restunya selalu hadir menyertai.. ada om tante beserta saudara dan para sepupu ponakan yg mampu mengobati, begitu juga dngn keluarga baru dan para sahabat yg turut memberi do'a....

Ummi, Bapak...
Restui Anakmu, semoga bisa meraih apapun yg pernah ada dalam setiap sujud dan do'amu selama ini.. Mungkin anakmu gagal menjadi seperti harapanmu, tapi selalu usaha agar tdk gagal mewujudkan cita yg ada dalam setiap untaian doamu..

Samarinda, 6 November 2019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun