Mohon tunggu...
Fathurrahman
Fathurrahman Mohon Tunggu... Wiraswasta - Catatan jalanan

Percaya satu hal, Sederhana tapi Luar biasa !

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

FPI - Mahasiswa: Siapa yang Anarkis?

11 Oktober 2014   10:56 Diperbarui: 17 Juni 2015   21:29 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Beberapa hari terakhir kita disajikan tontonan berita yang cukup memprihatinkan baik di Televisi maupun media online tentang aksi dari Massa FPI yang menolak dilantiknya AHOK sebagai Gubernur DKI. Ahok saat ini masih menjabat sebagai Wakil Gubernur DKI dan akan dilantik menjadi Gubernur menggantikan Joko Widodo karena terpilih menjadi Presiden RI. kita telah saksikan bersama bahwa aksi demonstrasi yang dilakukan oleh massa dari ormas FPI (Front Pembela Islam) di Balai kota dan kantor DPRD DKI jakarta tersebut berujung bentrok dengan aparat kepolisian, alhasil belasan demonstran dan juga aparat kepolisian terluka, beberapa diantara mereka ditahan termasuk korlap selaku penanggungjawab aksi tersebut.

melihat tayangan berita diTelevisi dan juga membaca beberapa berita di media online terkait tentang bentrokan tersebut, kita banyak menyaksikan kecaman yang ditujukan kepada FPI karena dianggap telah meresahkan masyarakat, akan tetapi tak bisa dipungkiri bahwa tidak sedikit yang menyatakan dukungan terhadap gerakan FPI itu. unjuk rasa yang berujung anarkis tersebut ternyata berlanjut pada hari jum'at kemarin (10 oktober 2014) atas nama FUI (forum Ummat Islam) dengan tuntutan yang sama dengan FPI yaitu Menolak pelantikan AHOK sebagai Gubernur DKI menggantikan Jokowi dengan beberapa alasan. hanya saja aksi kedua tersebut tidak diwarnai keributan antara demonstran dengan aparat keamanan seperti aksi seminggu sebelumnya.

Berdasarkan berita itu saya teringat dengan beberapa gerakan aksi mahasiswa yang kemudian berujung bentrok dengan aparat kepolisian bahkan memakan korban yang jumlahnya tidak sedikit. aparat kepolisian yang pada akhirnya menumpahkan peluru ke-arah demonstran hingga jumlah korban yang dilarikan ke Rumah sakit tergolong besar. Tidak hanya timah panas, peluru karet dan gas air mata, tongkat dan laras yang mereka gunakan sudah tak terhindarkan untuk mendarat diwajah dan kepala para demonstran yang tertangkap hingga kemudian diseret masuk kedalam tahanan. kejadian seperti itu bukan hal yang jarang kita dapatkan tapi setiap tahun selalu ada kejadian serupa dibeberapa daerah. Selain mahasiswa, kitapun juga biasa menyaksikan aksi demonstrasi kelompok masyarakat yang menyatakan kekecewaannya dan kemudian berujung bentrok dengan aparat kepolisian, bahkan terkadang aksi masyarakat jauh lebih ekstrim dibanding gerakan mahasiswa karena masyarakat nekad memblokir jalan poros, menggunakan sajam, membakar fasilitas umum mulai dari perkantoran, pasar, pos polisi, dan lain sebagainya.

Pada kejadian tersebut diatas maka bisa kita pilah menjadi tiga bagian gerakan unjuk rasa direpublik ini yang berujung anarkis. yang pertama adalah aksi demonstrasi yang dilakukan oleh massa FPI, yang kedua aksi demonstrasi yang biasa dilakukan oleh barisan aktivis mahasiswa, dan yang ketiga adalah unjuk rasa yang dilakukan oleh kelompok masyarakat. Jika Persoalannya adalah "Anarkisme" maka seperti yang kita ketahui bahwa ketiga gerakan berbasis massa tersebut sama-sama berujung Bentrok dengan aparat keamanan dan sama-sama merusak fasilitas umum, Pertanyaannya adalah kenapa mesti Gerakan FPI yang mendapat kecaman dan cacian luar biasa padahal ketiganya melakukan hal yang sama. ?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun