Bangga jadi rakyatmu, semua bangsa segan akan kekayaan dan kemajemukan bangsaku Negara yang maritim dan subur menjadi Sesumbar Negeriku, namun atas semua sebutan itu mengapa sering kita jumpai gelandangan? yang menadahkan tangan serta meminta belas kasihan, sementara yang berkuasa dan hidup kemewahan dengan angkuh menindas serta tak memperdulikan kaum Wongcilik. Apa yang salah dari negeriku tuhan? Hutan negeriku bernama jamrud khatulistiwa Kecantikan, keagungan, keharuman, serta kebanggan negeriku Semua pergi, tak tau kemana sebutan itu semua pergi di curi! Negeriku sekarang menjadi sarang tikus berdasi, dan para penggikut dewi themis yang meninggalkan ajarannya. Mau kemana negeriku, sudah cukup lama dan terlalu bosan dalam suasana ketidakberdayaan yang berlarut.. Pemimpinku buka telingga dan hati kalian, kami disini lapar, haus, bosan, capek, lelah atas semua kebodohan yang kalian lakukan. Muak kami atas janji palsu dan kebaikan yang engkau tawarkan tapi Bumerang bagi kami di kemudian hari! Cobaan demi cobaan, masalah demi masalah, kasus demi kasus semakin hari..Bukan semakin ringan malah semakin membuat kami terpinggirkan seperti sekarang ini! Pikiran usang wakil rakyat yang menutup rapat-rapat telingga dan mata hati serta mengagalkan semua aspirasi kami, menunjukan siapa yg bodoh? kami yang salah memilih atau mereka yang tak sanggup memikul tugas sebagai wakil kami, atau hanya mereka ingin menguras habis uang atas nama dana-dana yang pro rakyat atau masuk kantung para pundak wakil kami? Cepat sembuh negeriku, dari semua belenggu dan suasana kematiaan yang panjang Kita butuh Pemimpin yang dapat membawa indonesia lepas dan keluar dari krisis
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H