Mohon tunggu...
Namin AB Ibnu Solihin
Namin AB Ibnu Solihin Mohon Tunggu... profesional -

Pengagas Sekolah Akhlak, Educator, Blogger, Motivator & Trainer Pendidikan, Principal dan Sekjen Komunitas Sejuta Guru NgeBlog. Yuk silaturahim ke blog saya http://motivatorkreatif.wordpress.com atau www.guruberakhlak.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Jadilah Guru Inspiratif dengan Menulis

10 November 2014   20:19 Diperbarui: 17 Juni 2015   18:09 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
jadilah guru inspiratif dengan menulis

Pak Guru dan Bu Guru mari kita tengok sebentar ke lemari yang terpajang diruang tamu kita, berapa ratus buku yang tersusun di lemari tersebut? adakah 500 koleksi buku yang anda miliki? atau jangan-jangan lemari kita malah terlalu banyak dengan hiasan-hiasan keramik, foto-foto, souvenir dan lain sebagainya. Menurut pandangan saya jika kita sebagai guru tidak memiliki koleksi buku bacaan minimal 100 saja, maka tak pantaslah kita disebut sebagai guru. Cobalah anda bertamu ke rumah para ilmuan apa yang kita temukan diruang tamunya, disana pasti berjejer buku-buku yang rapih dan berkualitas. Jadi mulai dari sekarang yuk kita mulai menulis sambil mengoleksi buku sebanyak-banyaknya dan kita hiasi lemari kita yang ada dirumah dan disekolah dengan buku-buku yang bisa memotivasi kita untuk terus menulis dan bisa menjadi guru inspiratif.

3. Menulislah sesuai Passion

Jika saya diminta untuk menulis tentang politik, ekonomi dan agama, maka saya katakan saya tidak bisa menulisnya. Kenapa demikian, bukankah semua penulis bisa menulis apa saja? . Berdasarkan apa yang saya alami menurut saya cara mudah bisa menulis adalah sesuai dengan minat atau yang paling kita sukai atau bahasa kerennya "Passion".  Jadi menulislah sesuai dengan passion kita, seperti apa yang saya lakukan saya hanya menulis sekita rpassion saya dalam dunia pendidikan misalnya tentang parenting, dunia blog, cara mengajar, pengalaman sehari-hari menjadi guru dan lain sebagainya. Jadi yuk kita menulis sesuai dengan passion kita saja, Insya Allah tulisan kita pun akan mengalir dengan sendirinya.

4. Menulis di Blog

Kalau ada yang bertanya ke saya, "Bagaimana langkah paling baik untuk menulis?", maka jawaban saya menulislah di blog.  ya, menurut saya, blog adalah tempat terbaik untuk latihan menulis, karena menulis diblog tidak memiliki aturan ketat atau ada aturan formalnya, asalkan tulisan kita tidak mengandug hal-hal merugikan orang lain, maka menulis di blog bisa dengan se kreatif mungkin.  Menulis di blog juga tidak harus menggunakan bahasa formal atau bahasa Indonesia sesuai EYD, silakan menulis sebebasnya, tuangkan ide dan gagasan kita sebagi guru dan sesuai dengan passion kita.

jadi untuk mendukung aktivitas kita sebagai guru dan kegiatan menulis mulailah membuat blog pribadi, banyak sekali blog gratisan yang bisa kita manfaatkan. Pengalaman saya, selain membuat blog pribadi untuk mengukur kualitas tulisan saya dan banyaknya pembaca saya pun belajar menulis di blog keroyokan seperti Kompasiana dan Guraru. Cara lain yang bisa kita lakukan untuk bisa menumbuhkan minat menulis, gunakanlah media sosial seperti Facebook dan Twitter untuk menulis kata-kata baik yang mencerminkan kepribadian kita sebagai seorang guru sekaligus sebagai seorang pendidik.

Bagaimana jika teknologi tidak menjangkau daerah anda? saya yakin tidak semua guru di Indonesia bisa mengakses jaringan internet, itu artinya tidak akan mungkin bisa menulis di blog atau media sosial. Namun janganlah bersedih hati, tetaplah menulis menggunakan media lain. Sebelum mengenal blog dan maraknya internet serta media sosial, saya melakukan aktivitas menulis di buku pribadi. Nah, bagi anda para guru yang tinggal di pedalaman, ketika teknologi belum bisa menjangkau jangan berhenti untuk menulis. Karena sesungguhnya profesi guru adalah kegiatan yang paling dekat dengan kegiatan tulis menulis.

5. Kapan waktu menulis yang tepat?

Setiap diri kita memiliki waktu dan suasana yang berbeda dalam kegiatan menulis. Saya sendiri lebih senang menulis dipagi hari dan saya lakukan aktivitas menulis di kantor dan saya termasuk orang yang tidak suka keramaian, jadi saya lebih senang menulis dengan suasana lingkungan yang tenang.

Jam 06.00 pagi saya berangkat dari rumah sampai ke sekolah kira-kira jam 06.15, kebetulan rumah saya dekat dengan sekolah, jadi hanya sekitar 15 menit saja waktu untuk bisa tiba di sekolah. Masuk sekolah jam 07.00  jadi saya punya waktu menulis sekitar 40 menit, waktu ini saya gunakan dengan sebaik-baiknya untuk menulis di blog.  Selain pagi hari saya pun melakuakan aktivitas menulis ketika tiba-tiba ide hadir, saya langsung menulis saja walau biasanya baru kerang-kerangka saja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun