Waktu Istirahat
Setelah sarapan pagi, istirahat sejenak. Mengobrol santai dengan kami. Biasanya tidur siang menjelang dzuhur untuk mengumpulkan tenaga. Setelah Asar atau Dzuhur berangkat mencari pakan kambing. Malam setelah Isya istirahat cukup panjang. Bila terasa ada keluhan sakit di bagian tubuhnya meminta Si Bungsu untuk memijat.Â
Waktu dengan TetanggaÂ
Lebih sering tetangga yang berkunjung ke rumah untuk sekadar berbicara santai. Tetangga sekitar rumah suka berkunjung ke rumah untuk keperluan pangan, misal butuh cabe, terong, kunyit dan daun jeruk. Juga pinjam alat masak atau mengambil air di depan sumur. Dengan sesama tetangga saling berbagi makanan.Â
Hebatnya Ibu sangat ringan tangan. Punya makanan enak meski sedikit, tetangga harus mendapat bagian. Alasannya hanya sederhana "setidaknya tetangga juga merasakan lezatnya makanan ini." Bukan membanggakan tetapi memang benar-benar bangga. Semoga kami putra-putrinya bisa meladani Ibu.Â
Kapan Mencari Nafkah?
Ibu, berdagang dengan modal kecil bersaing dengan pedagang besar. Saat petani sedang musim panen cabe jamu, Ibu mencari pinjaman ke tetangga untuk modal beli-jual cabe dengan untung tak seberapa. Cukup lah untuk kebutuhan kami. Namanya pedagang pasti mengalami untung-rugi. Sama juga dialami Ibu. Tetangga yang meminjamkan uang itu baik sekali. Tidak meminta bunga. Hanya inisiatif Ibu, jika mendapatkan untung, Ibu membagi hasil kepada tetangga yang baik itu.Â
Untuk pakan ayam dan burung dara, didapatkan saat musim panen jagung. Tetangga meminta Ibu untuk membantu proses panen di ladangnya. Sebagai upahnya, tetangga memberi jagung dari hasil panennya. Jika tetangga banyak yang meminta bantuan, banyak pula upah jagungnya. Upah berupa jagung itu sebagian dijual. Hasil penjualannya untuk memenuhi kebutuhan pokok kami.Â
Teladan Ibu
Semangat menghidupi keluarga menjadi contoh bagi anak-anak Ibu agar kelak juga mencintai keluarga dengan tulus. Kerja kerasnya menjadi teladan untuk selalu optimis. Mungkin saat ini belum memetik hasil dari kerja keras, suatu saat akan tumbuh di anak cucunya.Â
Ringan tangan mengeratkan tali persaudaraan. Prinsip Ibu yang senantiasa dipegang. Walau tidak ada ikatan darah, tetangga melebih saudara kandung yang jauh, karena tetangga yang lebih dulu membantu setiap ada kesulitan.Â