Mohon tunggu...
Coolis Noer
Coolis Noer Mohon Tunggu... Wiraswasta - Writing to Release an Overthinking

Menulis sebagai bentuk ekspresi, juga mengungkapkan rasa syukur

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Troy

26 Januari 2015   22:08 Diperbarui: 17 Juni 2015   12:20 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Hari ini aku melihat pengorbanan, pengabdian, kepahlawanan, keangkuhan yang akhirnya berubah menjadi kebijaksanaan, kesombongan yang akhirnya musnah karena keyakinan, kedamaian bertuhan yang akhirnya memunculkan sebuah keberanian. Hector, sosok nasionalis yang sangat bijaksana dan pemberani. Sosoknya sebagai seorang putra mahkota sangat patut diteladani. Sebagai orang yang pandai dalam pertempuran, dan juga arif dalam bertindak. Hidup dan matinya pasti akan dikenang oleh setiap orang di penjuru negeri.

Archilles seorang yang berwatak bengis, tangan dingin, ditakdirkan hidup untuk mengambil hak hidup orang lain, akhirnya kalah karena seseorang yang sangat menghamba pada kehidupan  yang tak berorientasi pada kehidupan dunia belaka.

Agnemnon, raja serakah yang tak mau merasa kalah, malu untuk mengalah, sosok yang kejam, bengis dan ambisius yang tidak pernah merasa puas. Mengerahkan segala hal untuk mengambil seluruh kekayaan demi dirinya sendiri, akhirnya mati karena keberanian seorang yang patuh pada tuhan.

Paris, tokoh pengecut yang sangat mencerminkan watak manusia saat ini, hidup hanya untuk menghancurkan segala yang telah dibangun dan dipertahankan oleh orang-orang yang bijaksana dan peduli terhadap sesama. Karena tindakannya demi cinta yang turut pula didukung oleh ayahandanya yang sangat mencintainya, loyal terhadap tanah air dan martabat kehormatannya, rela mengorbankan segalanya demi mempertahankan kehormatannya. Sosok seorang raja, Priam, yang sangat rendah hati untuk meminta hak yang seharusnya dia dapatkan, demi putra terkasihnya yang sangat membanggakan tanah air, raja itu rela mencium tangan seorang musuh yang sangat bejat sekalipun.

Pengisi malam minggu yang sepi, sebuah cerita epik apik yang patut untuk diteladani, meski berawal dari sebuah kesalahan yang sangat tidak pantas untuk dimaklumi, namun mengalirnya cerita itu memunculkan sosok-sosok yang sangat pantas untuk dijadikan inspirasi hidup di sini, di dunia yang penuh dengan peperangan demi mendapatkan hak dan mempertahankan tanah air; TROY

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun